Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Solidaritas Internasional Mengalir

M Taufan SP Bustan
05/10/2018 07:25
Solidaritas Internasional Mengalir
BANTU MENCARI KORBAN GEMPA: Personel Pemadam Kebakaran Darurat Internasional Prancis membantu mencari korban gempa dan tsunami yang terjebak di reruntuhan Hotel Mercure di Palu, Sulawesi Tengah, kemarin. Bantuan dari luar negeri mulai mengalir, di antarany(AFP/MOHD RASFAN)

BANTUAN bagi warga terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah terus berdatangan, termasuk bantuan dari luar negeri. Tidak kurang sudah ada 18 negara yang secara spesifik merilis detail jenis bantuan yang akan dikirim.

Masuknya bantuan asing itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan ke daerah terdampak gempa di perbatasan Kecamatan Biromaru dan Kecamatan Patobo, Kabupaten Sigi. "Bantuan asing mulai masuk, seperti bantuan logistik," kata Jokowi, Rabu (3/10).

Menurut dia, para pemimpin negara sahabat berkomitmen membantu karena melihat Indonesia ialah salah satu negara terbaik di Asia yang memiliki hubungan baik dengan negara-negara lain.

Sebelumnya, pemerintah telah membentuk satuan tugas yang dipimpin Kemenko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Satgas itu bertugas mengoordinasikan aliran bantuan internasional bagi korban bencana. Negara yang berkomitmen membantu akan mengacu pada daftar kebutuhan prioritas hasil inventarisasi satgas.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, menyebut negara yang sudah terdaftar akan membantu di antaranya Amerika Serikat, Prancis, Swiss, Norwegia, Turki, Uni Eropa, Australia, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Thailand. Badan Program Pembangunan PBB dan ASEAN juga siap memberi bantuan.

"Mungkin jumlahnya bisa bertambah. Di luar itu juga ada negara yang siap memberi bantuan finansial. Mekanismenya dari satgas. Apabila bentuknya bantuan finansial dari negara lain, akan diatur Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Yang berasal dari organisasi internasional (NGO) akan dikelola Palang Merah Indonesia," imbuhnya dalam media briefing di Jakarta, kemarin.

"Bantuan asing yang diprioritaskan yaitu pesawat angkut seperti C130, tenda peng-ungsian, water treatment, generator, rumah sakit lapangan beserta peralatan medis," jelas Arrmanatha.

Komitmen bantuan itu misalnya disampaikan PM Malaysia Mahathir Mohamad dan Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik. Inggris berencana mengucurkan bantuan sebesar Rp38 miliar.

Di sisi lain, bantuan dari dalam negeri antara lain dilakukan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VIII/Bitung TNI-AL yang mengirim makanan, obat-obatan, sembako, pakaian layak pakai, dan lain-lain.

Akses mulai terbuka

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan akses jalan dari Palu menuju Donggala, Poso, dan Mamuju kini sudah mulai terbuka.

Namun, Kecamatan Lindu, Kecamatan Kulawi, Kecamatan Kulawi Selatan, dan Kecamatan Pipikoro di Kabupaten Sigi masih sulit dijangkau karena akses jalan rusak.

"Distribusi logistik jadinya menggunakan helikopter, termasuk dropping pasukan dalam mencari korban," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta, kemarin.

Listrik juga mulai aktif kembali di bebe-rapa wilayah dalam Kota Palu dan ditambah aktifnya jaringan telekomunikasi.

"Ini dari sore tadi sudah bisa pakai listrik, tapi belum normal. Wajar, mungkin karena masih dalam perbaikan," kata Tini Astuti, warga Kelurahan Silae. (Tes/Yan/Uta/Ind/Dro/Gol/Cah/LN/Ant/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik