Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
AKTRIS Aghniny Haque mengaku film Selepas Tahlil memiliki arti mendalam. Film ini membuatnya merasakan sendiri dampak dari penyesalan yang muncul, akibat kurangnya komunikasi serta kedekatan dengan ayah tirinya.
Aghniny dengan jujur menceritakan rasa penyesalannya terkait ayah tirinya. Ia mengakui tidak pernah merasakan kedekatan atau hubungan yang erat dengan ayah tiri karena ibunya kembali menikah saat Aghniny masih kecil.
Ayah tirinya meninggal hanya empat tahun setelah menikah dengan ibunya. Aghniny merasa menyesal tidak pernah dekat dan menyatakan terima kasih kepadanya. "Saya jujur merasa sangat menyesal karena saya tidak pernah dekat," kata Aghniny dengan nada penuh penyesalan.
Ia menyoroti betapa ibunya sangat terpukul oleh kepergian suaminya yang meninggal, bahkan hingga mengalami depresi selama tiga bulan. "Ternyata ayah tiri saya telah memberikan kehidupan yang luar biasa untuk ibu saya, sampai-sampai meninggalkan rasa sakit ini. Dan saya merasa menyesal karena tidak pernah mengungkapkan rasa terima kasih kepada ayah tiri," tambahnya.
Pengalaman pahit ini, menjadi sumber energi emosional yang kuat bagi perannya dalam Selepas Tahlil. Ia berharap, melalui film ini, para penonton bisa mengambil pelajaran dari kesalahan yang ia buat dan lebih menghargai, serta berkomunikasi dengan orangtua selama mereka masih ada.
"Jangan sampai ada penyesalan," menjadi pesan utama yang ingin disampaikan Aghniny dan seluruh tim Selepas Tahlil kepada masyarakat. Ini adalah ajakan untuk merenungkan, bertindak, dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan keluarga sebelum semuanya terlambat.
Film Selepas Tahlil mengisahkan tentang sepasang saudara, Saras (Aghniny Haque) dan Yudhis (Bastian Steel), yang hidup mereka terguncang setelah kehilangan ayah mereka, Hadi (Epy Kusnandar), yang meninggal dalam keadaan yang misterius. Jenazah ayah mereka menghilang setelah acara tahlilan, dan mereka harus mencari jawaban atas kejadian aneh tersebut. (Z-2)
Film horor Selepas Tahlil menyajikan teror emosional dan warisan kelam dalam kisah keluarga yang penuh rahasia dan bayangan mistis.
Final trailer film Selepas Tahlil resmi dirilis, menghadirkan kisah horor keluarga yang kental dengan mitos, kutukan, dan perjanjian gaib.
Saat Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan, Tokoh Sujatin masih berusia 21 tahun dan berprofesi sebagai seorang guru muda. Sujatin juga menjabat sebagai Ketua Poetri Indonesia
Teater ini menceritakan peristiwa bersejarah dengan tokoh utama Nyi Hadjar Dewantara, Ny Soekonto, dan Sujatin Kartowijono, yang menjadi pelopor dalam Kongres Perempuan Indonesia Pertama
Film terbaru karya Hanung Bramantyo, Tuhan Izinkan Aku Berdosa, menghadirkan perjalanan yang kompleks dan penuh makna melalui karakter-karakter yang kuat di dalamnya.
Aghniny didapuk memerankan karakter Kiran, Muslimah taat yang menghadapi rintangan dalam perjalanan spiritualnya, di film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa.
Memerankan karakter yang berani sebagai Kiran di film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, aktris Aghniny Haque harus menjalani dua persona yang bertolak belakang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved