Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Debut di Panggung Teater, Aghniny Haque Perankan Tokoh Sujatin Kartowijono

Alya Putri Abi
22/12/2024 21:53
Debut di Panggung Teater, Aghniny Haque Perankan Tokoh Sujatin Kartowijono
Aghniny Haque sebagai Sujatin Kartowijono dalam gladi resik pentas teater "Karena Aku Perempuan, Kelahiran Sebuah Pergerakan" di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/12).(MI/Alya)

AKTRIS dan model cantik, Aghniny Haque kini memulai debut teaternya melalui Tokoh Sujatin Kartowijono dalam pertunjukan 'Karena Aku Perempuan: Kelahiran Sebuah Pergerakan'.

Dalam teater ini, Aghniny memerankan tokoh utama bersama Marcella Zalianty dan Ruth Marini sebagai pelopor Kongres Perempuan Indonesia Pertama di Yogyakarta pada 22–25 Desember 1928, yang memperjuangkan kesetaraan dan kemerdekaan.

Saat Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan, Tokoh Sujatin masih berusia 21 tahun dan berprofesi sebagai seorang guru muda. Sujatin juga menjabat sebagai Ketua Poetri Indonesia yang anggotanya terdiri dari wanita-wanita muda, terutama para guru, serta aktif sebagai pengurus Wanita Oetomo.

Aghniny mengaku bahwa karakter Sujatin sangat berbeda dengan dirinya yang lebih kekinian, karena menurutnya, Sujatin adalah sosok yang tenang, berbicara pelan, dan meskipun masih muda adalah sosok pemimpin yang penuh semangat.

"Sebenarnya jauh banget ya karakternya, mungkin karena semakin jauh jadi semakin gampang untuk membedakannya. Kalau Aghniny mungkin ngomongnya kekinian gitu, kalau si Hatim itu lebih sabar, lebih pelan, dan dia sangat semangat untuk memberdayakan dan merubah kaum perempuan menjadi lebih baik lagi," ujar Aghniny dalam gladi resik pentas teater 'Karena Aku Perempuan, Kelahiran Sebuah Pergerakan' di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/12).

Selain itu, Aghniny mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Sujatin, yang menurutnya sangat luar biasa, di mana program-program yang dijalankannya bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan mengajak mereka untuk lebih kreatif.

"Dia hebat banget ya, memang orangnya ada. Seorang guru muda waktu itu, 21 tahun, terus dia juga penulis, tapi dia juga aktivis pergerakan perempuan. Programnya itu untuk memberdayakan perempuan, mengajak perempuan-perempuan lebih kreatif, dan juga memberikan advokasi di bidang pendidikan," jelasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya