Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Festival Film Amerika Latin Hadirkan 10 Negara, 10 Cerita, dan Satu Pengalaman Budaya

Basuki Eka Purnama
24/6/2025 16:10
Festival Film Amerika Latin Hadirkan 10 Negara, 10 Cerita, dan Satu Pengalaman Budaya
Festival Film Amerika Latin(MI/HO)

CINEPOLIS Cinemas Indonesia bekerja sama dengan sepuluh Kedutaan Besar negara-negara Amerika Latin menghadirkan Festival Film Amerika Latin, sebuah perayaan sinema selama satu minggu yang menyajikan kekayaan cerita dan budaya dari kawasan tersebut. 

Festival ini berlangsung di Cinepolis Senayan Park mulai 16 hingga 25 Juni 2025 dan menjadi tonggak baru dalam mempererat hubungan lintas budaya melalui medium film.

Festival dibuka dengan film asal Meksiko, Pedro Paramo — adaptasi kuat dari novel klasik karya Juan Rulfo, yang diputar untuk publik secara global untuk kedua kalinya. 

Penayangan ini juga menandai peringatan 70 tahun terbitnya novel tersebut, yang kini telah tersedia dalam Bahasa Indonesia melalui penerbit Gramedia.

Festival ini menampilkan satu film dari masing-masing negara peserta, yakni Meksiko, Kuba, Brasil, Cile, Kolombia, Ekuador, Uruguay, Guatemala, Panama, dan Peru. 

Seluruh pemutaran film bersifat gratis dan terbuka untuk umum, sebagai wujud komitmen terhadap aksesibilitas dan inklusi budaya.

“Festival ini bukan sekadar tentang film,” ujar CEO Cinepolis Cinemas Indonesia Alejandro Aguilera Garibay. 

“Kami ingin membawa kekayaan sinema Amerika Latin ke Indonesia, satu penayangan demi penayangan. Sepuluh cerita, satu budaya bersama, yang mampu melintasi batas dan bahasa,” lanjutnya.

Menurut Wakil Kedutaan Besar Meksiko di Indonesia Alonso Martín Gómez-Favila, “Festival ini lahir dari inisiatif bersama negara-negara Amerika Latin untuk memperkuat kehadiran budaya kami di Indonesia, mencerminkan semangat persatuan regional yang baru, dan keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih bermakna dengan Asia Tenggara. Film memungkinkan kami menyampaikan sejarah, perjuangan, dan impian kami dalam bahasa yang melampaui kata-kata.”

Kolaborasi dengan Cinepolis — jaringan bioskop global yang berasal dari Meksiko — memperkaya makna dari penyelenggaraan festival ini. 

“Cinepolis adalah mitra penting yang membantu kami menjangkau audiens yang lebih luas,” tambah Alonso. “Sebagai perusahaan asal Meksiko yang beroperasi di Indonesia, partisipasi Cinepolis menunjukkan bahwa diplomasi budaya dapat diperkuat melalui sektor swasta.”

Melalui bahasa universal sinema, festival ini membuka jendela bagi penonton Indonesia untuk melihat kedalaman budaya Amerika Latin — membangkitkan rasa ingin tahu, empati, dan membuka peluang pertukaran budaya yang berkelanjutan. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya