Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
APA jadinya jika aroma parfum tercium dalam layar yang memancar keindahan Kyoto? Konsep itulah yang coba diterjemahkan sutradara muda Khozy Rizal melalui film pendek Pink Laundry, yang menjadi kolaborasi rumah produksi Palari Films bersama merek parfum Alchemist.
Film Pink Laundry dibintangi Tatjana Saphira dan Maudy Koesnaedi. Film yang skenarionya ditulis Ruth Irianty dan Khozy ini mengisahkan Indi (Tatjana Saphira) yang sejak kecil tak pernah merasa dekat dengan ibunya. Namun, ketika ia menetap di Kyoto, Jepang, untuk berkuliah, tiba-tiba ibunya mencarinya. Sementara, yang tersisa dari memori Indi terhadap ibunya adalah aroma sweater merah muda milik sang ibu.
“Awalnya sempat mau represent aroma ke dalam film menjadi sebuah slice of life dari karakter Indi yang tinggal di Kyoto, mengikuti rutinitasnya. Namun, kemudian kami memutuskan untuk menangkapnya sebagai sebuah drama antara ibu dan anak. Tantangannya adalah bagaimana membangun latar belakang ibu dan anak ini. Bagaimana kisah di belakang mereka,” terang penulis dan sutradara film Pink Laundry Khozy Rizal seusai pemutaran film di XXI Senayan City, Senayan, Jakarta, Selasa, (27/5).
Di film ini, Tatjana Saphira hampir sepanjang durasi film menggunakan bahasa Jepang. Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri baginya. Dengan waktu singkat, dibantu guru bahasa Jepang yang mendampinginya, Tatjana mencoba untuk melafalkan dialog Jepang sesuai yang ada di naskah.
“Film ini memperlihatkan, sejauh mana kamu berlari, atau mau melupakan sesuatu, itu tidak akan bisa sembuh dengan trauma yang kita punya. Memang harus dihadapi, bagaimanapun caranya. Memang sulit dan tidak enak, tapi lari justru hanya akan menunda suatu hal menjadi lebih tidak enak. Jangan kabur dari masalah,” kata Tatjana tentang pesan film Pink Laundry.
Maudy sendiri menuturkan salah satu alasannya mau bermain di film ini adalah karena nama Khozy Rizal, yang dalam beberapa tahun terakhir cukup harum dengan filmografinya. Baginya, film Pink Laundry juga memberikannya sudut pandang baru tentang relasi ibu dan anak.
“Kita tidak bisa judge terhadap seorang ibu, pasti ada alasan tertentu mengapa ia bertindak demikian. Tentu tidak ada yang mudah bagi seornag ibu untuk bisa jauh dengan anaknya,” terang Maudy Koesnaedi.
Pink Laundry menjadi kolaborasi kedua bagi Palari Films bersama parfum Alchemist. Sebelumnya, mereka telah memproduksi film pendek berjudul Home Garden, yang dibintangi Sheila Dara. Atas kerja sama yang berkelanjutan itulah, produser Palari Films, Muhamad Zaidy mengatakan untuk membuat rangkaian film pendek bersama Alchemist dengan beragam sutradara. Film ini juga akan tayang secara daring dalam tiga episode pada 28 Mei, 30 Mei, dan 2 Juni 2025 di kanal Youtube, Instagram, dan Tiktok @alchemist.fragrance.(H-2)
TRAILER Avatar: Fire & Ash membawa kembali penonton film ke Pandora dan memperkenalkan dua suku baru, yaitu Wind Traders dan klan Ash People yang melontarkan api.
Lukman Sardi, Tora Sudiro, dan Aming dipastikan kembali hadir dalam satu judul film layar lebar, Ghost in The Cell (Hantu di Penjara) karya penulis dan sutradara Joko Anwar.
Di film ini, Joko bersama rumah produksi Come and See Pictures dan produser Tia Hasibuan akan kembali menyentil isu sosial. Salah satunya, adalah kegelisahannya pada kerusakan alam.
FILM , A Normal Woman, tidak hanya menawarkan drama psikologis yang mendalam, tetapi juga menjadi refleksi tentang isu-isu sosial yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Film Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut bakal tayang di Bioskop pada 24 Juli 2025.
Lokasi eksotis dan secara visual menawan menjadi latar lokasi yang akan memperkuat cerita film Ibadah dan Cinta.
“Tahun lalu, aku mengalami satu krisis dan merasa tidak siap untuk berada di depan kamera karena masalah jerawat yang sangat parah."
Tatjana juga menceritakan bahwa salah satu adegan yang paling sulit baginya adalah ketika dirinya harus berakting di dalam tangki air.
"Secara fisik banyak koreo action-nya ya di film ini. Cukup menjadi tantangan untuk menghafal gerakannya dan juga untuk bisa melakukan dengan benar dan aman agar tidak cedera."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved