Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENYEBAB medis kematian penyanyi Liam Payne dikonfirmasi dalam pembukaan sidang penyelidikan di Inggris sebagai "polytrauma". Bintang One Direction tersebut meninggal pada 16 Oktober setelah jatuh dari balkon lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires.
Polytrauma adalah istilah untuk cedera traumatis ganda yang dialami tubuh dan sistem organ seseorang.
Sidang yang diadakan di Pengadilan Koroner Buckinghamshire pada 17 Desember itu, diberitahukan mungkin akan memakan waktu "beberapa saat" untuk secara resmi memastikan bagaimana Liam Payne yang berusia 31 tahun itu meninggal.
Penyelidikan kematian Payne di Inggris telah ditunda hingga tinjauan pra-penyelidikan pada 6 November, kata pengadilan koroner.
Penyebab medis kematiannya dikonfirmasi Dr Roberto Victor Cohen sebagai "polytrauma".
Sidang tersebut juga diberitahukan Payne telah diidentifikasi secara resmi "dengan bantuan dari pihak pengurus jenazah di Buckinghamshire".
Koroner Senior Crispin Butler mengatakan selama sidang: "Meskipun ada penyelidikan yang sedang berlangsung di Argentina mengenai keadaan kematian Liam, yang mana saya tidak memiliki yurisdiksi hukum atasnya, diharapkan memperoleh informasi yang relevan untuk menjelaskan bagaimana Liam meninggal mungkin akan memakan waktu melalui saluran resmi dari Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan."
Lima orang di Argentina didakwa sehubungan dengan kematian bintang berusia 31 tahun tersebut. Manajer hotel, Gilda Martin, dan resepsionisnya, Esteban Grassi, serta teman Payne, Roger Nores, telah didakwa dengan pembunuhan karena kelalaian, menurut kantor kejaksaan Argentina.
Ezequiel Pereyra, yang juga bekerja di hotel, dan Braian Paiz, seorang pelayan, didakwa menyediakan obat-obatan.
Pada November, kantor kejaksaan Argentina mengatakan tes toksikologi mengungkapkan jejak alkohol, kokain, dan antidepresan resep di tubuh Payne.
Pemeriksaan pasca-mortem menentukan penyebab kematiannya sebagai "trauma ganda" dan "perdarahan internal dan eksternal", akibat jatuh dari balkon hotel.
Menurut kantor kejaksaan, laporan medis juga menunjukkan Payne mungkin jatuh dalam keadaan setengah atau sepenuhnya tidak sadar.
Kantor kejaksaan mengatakan ini menepis kemungkinan tindakan yang sadar atau sukarela dari Payne, dan mereka menyimpulkan penyanyi tersebut tidak tahu apa yang dia lakukan dan tidak memiliki pemahaman tentang tindakannya.
Payne menjadi salah satu nama paling dikenal dalam dunia musik pop setelah tampil di The X Factor dan meraih ketenaran bersama boyband One Direction pada 2010-an sebelum band tersebut hiatus tanpa batas waktu pada Januari 2016.
Mantan rekan satu bandnya, Harry Styles, Louis Tomlinson, Niall Horan, dan Zayn Malik, berada di antara orang-orang yang berduka, bersama pacar Payne, Kate Cassidy, dan mantan pasangannya, Cheryl, dengan siapa ia memiliki seorang putra. (BBC/Z-3)
Lima orang telah didakwa sehubungan dengan kematian tragis Liam Payne, bintang One Direction, di hotel CasaSur Palermo, Buenos Aires, Argentina, pada 16 Oktober.
Kate Cassidy mengenang kekasihnya, Liam Payne, lewat Instagram, Rabu (23/10), sepekan setelah kematian penyanyi berusia 31 tahun itu usai jatuh dari balkoni sebuah hotel di Argentina.
Hasil autopsi sementara menunjukkan Liam Payne memiliki beberapa zat narkoba di tubuhnya, termasuk "kokain pink," saat ia jatuh dari balkon lantai tiga di sebuah hotel di Argentina.
Zayn Malik dijadwalkan memulai tahap turnya di AS pada pekan depan, dimulai dengan pertunjukan di San Francisco pada Rabu (23/10).
Sebelum meninggal, Liam Payne sempat menjalani rehabilitasi selama dua hari untuk mengatasi kecanduan narkoba dan alkoholnya. Padahal program itu seharusnya berlangsung 28 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved