Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Film Samsara : Menghidupkan Tradisi lewat Inovasi Musik dan Sinematografi

Melani Pau
21/11/2024 19:08
Film Samsara : Menghidupkan Tradisi lewat Inovasi Musik dan Sinematografi
Film Samsara, film bisu terbaru garapan sutradara legendaris Garin Nugroho(MI/Melani Pau)

SAMSARA, film bisu terbaru garapan sutradara legendaris Garin Nugroho, berhasil mencuri perhatian dengan memenangkan empat penghargaan dalam Festival Film Indonesia.

Film ini dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori Sutradara Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Penata Busana Terbaik.

Tidak heran, antusiasme media dan penggemar begitu besar terhadap karya yang menggabungkan tradisi dan inovasi ini.  

Dalam sesi wawancara eksklusif bersama Media Indonesia, pada Kamis (21/11), produser Samsara, Gita Fara, membagikan cerita menarik tentang awal mula proyek ini.  

“Tahun lalu Mas Garin mengajak saya mulai diskusi soal Samsara. Ini sebenarnya bukan proyek pertama Mas Garin yang mengusung konsep film bisu. Sebelumnya ada Setan Jawa, yang menggabungkan gamelan Jawa dan orkestra Barat. Untuk Samrasa, kami membawa eksplorasi ke Bali dan menggali budaya lokal sebagai bahan utama cerita,” ujar Gita.  

Film Samsara mengangkat tema pesugihan, namun kali ini menghadirkan sentuhan unik dengan menggandeng dua komposer andal, Bli I Wayan Sudirana dan Mas Kasyim.

“Awalnya kami masih mencari siapa yang cocok untuk jadi penata musik dan musisi kolaborator. Mas Garin ingin menciptakan sesuatu yang baru, menggabungkan gamelan Bali dengan musik elektro atau EDM. Harapannya, ini jadi gebrakan baru untuk film bisu,” tambah Gita.  

Tak hanya dari sisi musik, Samsara juga memukau lewat sinematografi yang memanjakan mata. Pengambilan gambar dilakukan di Bali, memanfaatkan lanskap alam dan kearifan lokal yang kental.

Pendekatan artistik yang berani ini semakin memperkuat posisi Garin Nugroho sebagai salah satu maestro film Indonesia.  

Keberhasilan Samsara di FFI menjadi bukti bahwa tradisi bisa tetap relevan dan segar jika dikemas dengan inovasi. Kolaborasi lintas generasi dan genre musik dalam film ini pun diharapkan mampu memperkenalkan budaya Indonesia ke panggung global.  

“Samsara itu bukti bahwa kita bisa merayakan budaya lokal dengan pendekatan modern tanpa kehilangan esensinya,” pungkas Gita. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya