Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Review Wicked: Eksekusi Film Musikal Ciamik tentang Dunia Rumit Penyihir Muda

Rifaldi Putra Irianto
20/11/2024 17:50
Review Wicked: Eksekusi Film Musikal Ciamik tentang Dunia Rumit Penyihir Muda
Ariana Grander (kiri) sebagai Glinda dan Cythia Erivo sebagai Elphaba di film Wicked.(Dok. Wicked)

DIBINTANGI sederet nama tenar, film Wicked (Wicked Part 1) tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu (20/11). Selain Ariana Grande dan Cynthia Erivo yang memerankan dua tokoh sentral Glinda dan Elphaba, Wicked dibintangi sederet nama besar, termasuk pemenang Aktris Terbaik Oscar 2023 Michelle Yeoh sebagai Madame Morrible, Jeff Goldblum sebagai the Wonderful Wizard of Oz, dan Jonathan Bailey as Fiyero Tigelaar. Ada pula Ethan Slater, yang dirumorkan menjalin cinta dengan Ariana, sebagai Boq Woodsman, hingga Peter Dinklage sebagai pengisi suara Doctor Dillamond, kambing yang juga dosen sejarah di Shiz University.

 

Disutradarai Jon M Chu, film ini diangkat dari drama musikal paling ikonik di dunia, Wicked, yang selama ini sudah laris di panggung Broadway. Film Wicked ini juga sekaligus prekuel dari Wizard of Oz, sehingga plot ceritanya pada masa negeri para penyihir itu sebelum kedatangan Dorothy Gale, gadis asal Kansas yang ‘jatuh’ ke sana karena diterbangkan tornado.

 

Wicked mengisahkan persahabatan Elphaba (Erivo) dan Glinda (Ariana) di masa muda. Elphaba, merupakan seorang gadis muda yang kerap mendapat stigma negatif karena warna kulit hijaunya. Elphaba yang belum sadar memiliki kekuatan tersembunyi, nantinya akan menjadi Wicked Witch of the West. Sementara Glinda, seorang gadis populer yang dikaruniai keistimewaan namun masih mencari jati diri sejati, yang nantinya akan menjadi Glinda the Good Witch of the North.

 

Kisah dua penyihir itu berawal dari pertemuan mereka sebagai mahasiswi di Shiz University. Namun, setelah mereka bertemu dengan The Wonderful Wizard of Oz (Goldblum), persahabatan mereka yang tadinya sangat hangat menghadapi persimpangan jalan dan keduanya harus mengambil jalan yang sangat berbeda. Keinginan Glinda akan popularitas membuatnya tergoda oleh kekuasaan, sementara tekad Elphaba untuk menjadi diri sendiri akan menimbulkan konsekuensi yang tak terduga.

 

Sepanjang 2 jam 42 menit penonton bakal disajikan hubungan cinta-benci persahabatan antara Elphaba dan Glinda. Elphaba tampak tidak menyukai Glinda yang merupakan sosok populer di kalangan mahasiswa. Setali tiga uang, Glinda juga seolah menjaga jarak dengan Elphaba karena warna kulitnya yang hijau. Namun, baik Elphaba ataupun Glinda, sebenarnya saling peduli.

 

Penampilan Glinda yang manis, ceria, centil berhasil dieksekusi dengan Ariana dengan sangat baik. Ariana yang memang mengawali karir dari panggung Broadway di usia 15 tahun, mampu mengundang gelak tawa dengan gestur-gestur tubuh yang centil tapi konyol. Begitupun Erivo sukses menghadirkan sosok penyihir muda yang berpendirian teguh meski hidup meski menghadapi peer pressure.

 

Kisah yang sangat relate dengan kehidupan remaja itu dihadirkan dengan ciamik, berikut dengan unsur-unsur magis negeri Oz. Konsep musikal yang dieksekusi tanpa cela oleh Ariana maupun Cynthia, termasuk nada-nada tinggi menambah daya unggul film ini. Ariana disebutkan bernyanyi langsung dalam proses syuting.

 

Pemilihan lagu dan musik yang pas, termasuk Defying Gravity, juga jangan heran membuat Anda akan ikut  bernyanyi dan bergoyang sembari menonton. Yang tidak kalah mencuri perhatian dari film ini adalah bagaimana Sutradara Jon M Chu mencoba membawa para penonton masuk ke dunia Land of Oz dengan visual yang luar biasa Indah, termasuk padang tulip penuh warna yang indah serta bangunan-bangunan dengan desain ikonik yang hadir sepanjang film.

 

Jon M Chu juga terlihat serius menghadirkan ragam busana dan aksesoris yang fashionable ala negeri penyihir. Salah satu yang menyita perhatian kacamata berdesain unik yang rasanya akan menjadi tren fesyen baru. Singkat kata, tidak heran film ini mendapat pujian para kritikus dan disebut sebagai film musikal panutan saat ini. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya