Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Film Anak Kolong, Cerita Romansa dengan Latar Kehidupan Keluarga Tentara

Fathurrozak
31/10/2024 17:47
Film Anak Kolong, Cerita Romansa dengan Latar Kehidupan Keluarga Tentara
Para pemain film Anak Kolong saat berkunjung ke kediaman mantan ketua MPR, Bambang Soesatyo.(Dok. PIM Pictures)

FILM Anak Kolong produksi PIM Pictures akan segera dirilis di bioskop Tanah Air mulai 7 November mendatang. Film bergenre drama romansa tersebut akan mengangkat cerita dengan latar belakang 'anak kolong'–sebutan untuk anak tentara yang tinggal di kompleks atau asrama TNI–yang terbilang sukses.

Mengangkat cerita tentang kehidupan anak kolong, dan mengikuti karakter Arya yang diperankan Junior Roberts. Arya harus tumbuh memenuhi harapan dan ekspektasi dari ayahnya yang merupakan tentara. Didikan keras ayahnya menjadikan dia remaja pemberontak, tetapi hatinya melembut ketika mengenal Amira yang diperankan Aisyah Aqila.

“Harapan saya sebagai produser, film drama romance Anak Kolong ini dapat dinikmati atau ditonton secara luas di bioskop serta dapat diterima oleh penonton dan disukai sebagai tontonan yang menghibur serta menjadi film berkarakter di Indonesia, mengingat saat ini masih sedikit film dengan genre cerita seperti ini,” kata produser Anak Kolong Agustinus Sitorus, dalam keterangannya, Kamis, (31/10).

Menyambut perilisan film Anak Kolong, produser dan para pemeran film pun berkunjung ke rumah mantan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Bamsoet mengatakan dirinya juga merupakan 'anak kolong'. Bamsoet, sapaannya, merupakan politisi dan pengusaha, yang juga pernah menduduki kursi DPR RI dan Ketua MPR RI.

Para pemain film Anak Kolong yang bertamu ke rumah Bambang Soesatyo di antaranya Junior Roberts, Aisyah Aqilah, Antonio Blanco, Rizky Hanggono, Bonni Saputra, Suheil Bisyir, Wiliam Roberts dan produser Agustinus Sitorus serta Bambang Dirgantoro. Kedatangan mereka juga ditemani direksi Blackstone Picture Ola Difla.

Bamsoet mendorong para insan perfilman untuk lebih banyak memproduksi film film nasional bertema nasionalisme dan patriotisme. Menurutnya, konsistensi dalam membuat film nasional dengan pesan semangat nasionalisme yang kuat akan berkontribusi besar terhadap pembangunan karakter bangsa.

“Selain hiburan, film juga berfungsi sebagai alat edukasi. Melalui film, penonton bisa belajar tentang konteks sosial, politik, dan budaya yang membentuk negara. Dengan menampilkan perjuangan pahlawan, konflik, dan momen penting kebangsaan, film bisa membantu generasi muda memahami dan menghargai sejarah bangsanya," kata Bambang Soesatyo. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya