Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Sinopsis dan Review Film Bagman: Mitos, Teror, dan Hantu Masa Kecil

Fathurrozak
26/9/2024 14:41
Sinopsis dan Review Film Bagman: Mitos, Teror, dan Hantu Masa Kecil
Poster Film Bagman.(Dok. IMDB)

FILM Bagman berkisah tentang ancaman jahat dari masa kecil yang kembali menghantui Patty/Patrick (Sam Claflin), seorang ayah yang mati-matian berjuang melawan ketakutan terdalamnya, Bagman. Sosok misterius yang membawa anak-anak yang tidak bersalah dan memasukkan mereka ke dalam tasnya.

Bagman mengolah cerita dari urban legend tentang cerita makhluk yang menghantui anak-anak. Kisah yang terus diturunkan dari orangtua ke anak mereka agar mau mendengarkan perintah dan tidak melawan pantangan yang telah ditetapkan. Patty dan kakaknya, Liam (Steven Cree), adalah anak kecil pada umumnya yang suka menantang diri dan menjelajahi apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Mereka tidak boleh masuk ke area bekas tambang di kampungnya. Namun, suatu ketika, keduanya melakukan hal tersebut, dan sejak itu, mengubah nasib Patty.

Di kehidupan masa sekarang, Patty dan Liam telah menjalani kehidupan dewasa. Keduanya telah sama-sama berkeluarga. Patty menikah dengan Karina (Antonia Thomas) dan memiliki anak yang menggemaskan, Jake (Carell Vincent Rhoden). Setelah tinggal jauh dari kampung masa kecilnya, Patty memboyong keluarga kecilnya itu kembali ke tempat ia tumbuh menjadi remaja. Namun, teror yang tak terduga telah menunggunya.

Baca juga : Review Film Horor The Strangers: Chapter 1

Sosok yang pernah menghantui Patty saat kecil, kembali mengintai. Bukan hanya Patty yang diteror, tetapi juga Karina dan Jake. Paranoia Patty yang telah lama mengendap, kembali muncul seiring peristiwa-peristiwa janggal di sekitar rumahnya. Hingga kehadiran sosok tersebut mengancam Jake. Di rumah orangtuanya, yang kini ditinggali Patty bersama keluarga, menjadi jalan masuk Bagman untuk merenggut Patty, yang kini bukan lagi anak-anak.

Perpaduan misteri dan horor yang dibawa Bagman cukup ampuh untuk menciptakan perasaan was-was yang tiba-tiba bisa saja membawa bencana besar. Peristiwa demi peristiwa melingkupi kehidupan Patty dan keluarga yang juga dibekap masalah keuangan.

Setelah Bagman berhasil menggoda keluarga tersebut, barulah terungkap apa yang selama ini Patty alami saat ia kembali menemui psikolog masa kecilnya, yang membuat Patty tetap bisa melanjutkan sisa usianya sejak umur 8 tahun. Akibat rasa ditakut-takuti oleh sang ayah, juga trauma yang amat berat ketika ia berada di sebuah gua bekas tambang, masih menyisakan permasalahan masa kecil yang belum tuntas hingga dewasa, seperti halnya Bagman yang belum jengah mengejar Patty untuk memasukkannya ke dalam tasnya tersebut.

Baca juga : Sinopsis dan Review Film Tarot, Kartu Terkutuk yang Membawa Petaka

Unsur jumpscare dengan efek suara menjadi formula yang diterapkan sang sutradara, Colm McCarthy, yang juga menggarap episode enam (Black Museum) musim keempat serial Black Mirror itu. Mulai dari suara alarm rumah hingga desir angin di halaman belakang rumah, atau suara boneka.

McCarthy mengarahkan penonton pada perasaan waspada untuk menebak apa yang akan terjadi selanjutnya pada Jake. Sepanjang film, McCarthy mengarahkan intensi kamera dan narasinya bergerak pada sisi tersebut. Sebelum akhirnya membelokkan pada akhir film yang juga menjadi klimaks perjuangan Patty dalam melawan Bagman.

Unsur mitos dan urban legend di film ini juga menjadi hal yang mendekatkan pada audiens tentang teror yang mengintai. Kepercayaan pada totem atau jimat sebagai pelindung, kehadiran sosok yang membawa kabur anak-anak, dan kekuatan mistis yang tidak bisa didefinisikan dengan logika, menjadi kekuatan filmnya. Meski tampaknya film ini akan memberikan kita kemenangan mutlak terhadap tokoh protagonis, nyatanya McCarthy memberikan pelintiran ada yang harus dikorbankan dari perjuangan untuk menyelamatkan anggota keluarga yang tersisa.

Bagman saat ini sedang tayang di bioskop Indonesia. Media Indonesia menontonnya pada sesi pratayang, Selasa, (24/9) di XXI mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik