Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETELAH sukses memberikan senyuman di wajah penggemar melalui berbagai konten di media sosial dan podcast, Vidi Aldiano, yang kini dikenal dengan nama panggung Vidi, kembali menekankan bahwa dirinya adalah seorang penyanyi dengan merilis single terbaru berbahasa Indonesia berjudul Senyumin Dulu Aja.
Lagu ini menggambarkan sisi personal Vidi dalam menghadapi kecemasan dan hari-hari yang kurang baik, sekaligus menyampaikan pesan penting tentang kekuatan sebuah senyuman.
"Lagu ini berasal dari cara gue secara personal dalam menghadapi hari yang tidak cukup bagus, atau bahkan pada saat menghadapi kecemasan," kata Vidi saat menjelaskan proses kreatifnya.
"Gue pengen bikin lagu yang jujur dengan keadaan sekarang, tapi tetap terasa ringan dan happy, supaya orang-orang yang sedang bad day atau cemas, bisa ngerasa terangkat dengan senyuman," lanjutnya.
Lagu ini dihadirkan Vidi setelah bekerja sama dengan grup musik pendatang baru dari Bandung, yakni Tadi. Grup musik yang diisi oleh Fathan Garna dan Adhi Handoyo itu membantu Vidi menulis dan memproduksi lagu yang juga dibantu Dony Manurung sebagai produser.
Kerja sama manis ini sendiri tidak akan terjadi tanpa andil sahabat Vidi, Isyana Sarasvati. Isyana sebagai pemilik label rekaman yang menaungi Tadi memperkenalkan karya-karya mereka kepada Vidi. Melalui perkenalan tersebut, Vidi pun merasa tertarik untuk bekerja sama dengan mereka.
"Kesamaan frekuensi dengan Tadi bikin proses kreatif ini sangat lancar dan menyenangkan," ungkap Vidi.
Vidi juga mengajak Isyana Sarasvati untuk hadir di lagu ini sebagai penyanyi latar. Tidak hanya Isyana, Vidi juga mengajak sahabatnya yang lain, yakni Tara Basro.
Namun, kejutan yang dihadirkan Vidi tidak hanya berhenti di situ saja. Vidi juga akan mengajak teman-teman lainnya untuk hadir di music video (MV) dari lagu Senyumin Dulu Aja.
Vidi menghadirkan cameo dari teman-teman dekat VIDI yang selama ini memberikan dukungan dan senyuman dalam hidupnya.
"Mereka adalah orang-orang yang berpengaruh dalam hidup gue, dan gue harap mereka juga bisa memberikan senyum ke penonton," ungkap Vidi.
Berlokasi di sebuah minimarket, MV ini menggambarkan tempat di mana semua lapisan masyarakat sering berkumpul, baik dengan maupun tanpa masalah mereka masing-masing. Konsep ini diangkat karena minimarket dianggap sebagai simbol universal yang relevan untuk semua orang.
Senyumin Dulu Aja sudah tersedia di seluruh digital streaming platform mulai 25 Oktober 2024 beserta dengan music video pada hari yang sama.
Lagu ini menjadi langkah awal Vidi untuk kembali mengukuhkan dirinya di industri musik, sekaligus menjadi penanda bahwa masih banyak karya lain yang tengah dipersiapkan. (Z-1)
Penyanyi populer Indonesia, Vidi Aldiano, membagikan perkembangan terkini mengenai kondisi kesehatannya melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @vidialdiano.
Total ada 15 orang yang akan mendampingi Vidi dalam persidangan gugatan hak cipta
PENCIPTA lagu Nuansa Bening, Keenan Nasution dan Rudi Pekerti, menggugat Vidi Aldiano karena dianggap melanggar hak cipta atas lagu tersebut.
VIDI Aldiano dituntut Rp24,5 miliar oleh Keenan Nasution dan Rudi Pekerti gara-gara dugaan pelanggaran hak cipta lagu Nuansa Bening.
Lagu ini menggambarkan sisi personal Vidi dalam menghadapi kecemasan dan hari-hari yang kurang baik, sekaligus menyampaikan pesan penting tentang kekuatan sebuah senyuman.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved