Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PLATFORM streaming KlikFilm berkolaborasi dengan Jogja Film Academy (JFA) menghadirkan kursus daring (online) perfilman di platform mereka yang dapat diakses mulai 1–30 November 2024. Kursus tersebut akan terbagi menjadi beberapa materi, di antaranya penyutradaraan, penulisan skenario, sinematografi, penyuntingan (editing), dan akting.
Para mentor yang akan mengisi 8-10 kali pertemuan di masing-masing program di antaranya adalah sutradara Loeloe Hendra yang filmnya, Tale of The Land, baru saja menang penghargaan di Busan International Film Festival, lalu Damar Ardi, CB. Triyanto Hapsoro, Driepuaza Ryan Fortunanda, Agustya Herdwiyanto, dan Dharma Putra P.N.
Kursus ini gratis, bagi para pengguna KlikFilm yang telah berlangganan. Pun bagi para pencinta film yang ingin mengikuti kursus ini, cukup membeli paket langganan KlikFilm. Program ini merupakan lanjutan dari kerja sama KlikFilm dan JFA yang sebelumnya juga telah menjalin kemitraan termasuk talent incubator dan beasiswa kuliah.
“JFA hadir sejak 2014 dan secara resmi menjadi institusi pendidikan film sejak 2018. Hadirnya JFA adalah sebagai respons atas kegelisahan tentang regenerasi perfilman di Yogyakarta. Kami ingin bisa menjamin regenerasi terus kontinyu. Setiap tahunnya, kini ada sekitar 60-70 siswa. Karena secara pendidikan formalnya sudah berjalan, kami ingin memperluas cakupan lewat kursus online bersama KlikFilm. Karena Indonesia sangat luas sekali, sehingga akses pendidikan film juga tidak tersentralisasi,” kata founder Jogja Film Academy Ifa Isfansyah saat konferensi pers di kantor Falcon Pictures, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (25/10).
Nantinya, kursus tersebut akan dilakukan secara live pada jadwal yang telah ditentukan. Namun, bagi peserta kelas atau pengguna KlikFilm juga masih bisa mengakses rekaman kelas yang telah berlangsung. Total, akan ada sekitar 50-60 jam dari keseluruhan kursus.
Direktur KlikFilm Frederica menyatakan, kolaborasi ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan tentang kualitas sineas Indonesia. Ia juga ingin memberikan ruang dan menjawab kebutuhan industri perfilman Indonesia dengan memberikan akses pengetahuan.
“Kami ingin menjangkau lebih luas lagi. Perlu diketahui, sebelum kerja sama ini, kami sudah melakukan serangkaian kerja sama dengan JFA. Ini menjadi bukti nyata dukungan kami untuk melahirkan generasi baru untuk terlibat di industri perfilman,” kata Frederika.
Ke depannya, kursus daring ini akan berkelanjutan setiap kuartal tiap tahunnya. Bakal ada empat periode tiap tahunnya. Bagi yang tertarik untuk mendaftar, cukup dengan berlangganan di platform KlikFilm, otomatis bisa mengakses semua materi kursus.(M-3)
The Wandering Moon merupakan sebuah film yang didasari dari novel karya Yuu Nagira. Film ini menghadirkan tiga bintang baru yakni Suzu Hirose, Tori Matsuzaka, dan Ryusei Yokohama.
KlikFilm kembali menjadi partner resmi My French Film Festival (MyFFF) 2024, festival film tahunan yang diselenggarakan oleh UniFrance.
Film ini memberikan perspektif yang unik dan jarang dilihat tentang Holocaust, yaitu dari sudut pandang para pelaku.
Cerita film ini mengambil latar belakang kehidupan keluarga Von Erich yang berprestasi dan dihantui kutukan.
Film Demi Si Buah Hati diangkat dari kisah nyata pasien cuci darah dalam buku Jiwa-jiwa Bermesin, Memoar Para Pasien Cuci Darah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved