Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOMPOSER, produser musik, sekaligus pianis asal Indonesia, Elwin Hendrijanto, mengumumkan keterlibatannya dalam produksi film animasi Hollywood yang diproduseri oleh Leonardo DiCaprio, Ozi: Voice of the Forest. Film ini menyoroti kepedulian terhadap lingkungan.
Untuk film ini, Elwin terlibat sebagai komposer bersama salah satu komposer senior asal Inggris yang dikenal lewat karya-karyanya di film seperti DaVinci Code, Interstellar hingga The Little Prince, Richard Harvey.
“Saya belajar banyak sekali dalam kolaborasi bersama Richard Harvey di film ini. Selain bisa mengetahui sistem dan cara kerja sosok yang dekat dengan Hans Zimmer, saya juga bisa menambah wawasan mengenai perangkat lunak dan teknologi yang mereka gunakan. Secara tidak langsung banyak bertukar ilmu dan kebudayaan dengan Richard sendiri,” Elwin Hendrijanto dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu, (28/8).
Baca juga : Maybank Marathon 2024 Disempurnakan dengan Edukasi Pelestarian Lingkungan
Elwin dan Harvey menggarap scoring untuk film Ozi: Voice of the Forest, dengan menghadirkan nuansa orkestra Hollywood yang dipadukan dengan musik yang bernuansa etnik atau world music.
Ini menjadi mimpi Elwin dalam sepanjang perjalanan kariernya selama ini. Menghadirkan berbagai unsur world music termasuk musik Indonesia ke dalam karyanya. Menurutnya, kesempatan untuk memperkenalkan musik Indonesia ke kancah film musik Hollywood belum banyak terjadi. Hal itu, menurutnya, karena secara musik Hollywood, menurut Elwin, mungkin tidak mudah 'nyambung' karena musik itu belum pernah mereka dengar sebelumnya.
“Namun saya bersyukur lewat proyek ini saya dapat memberikan terobosan itu sekaligus mewujudkan mimpi saya untuk membawa nuansa musik Indonesia ke audiens di seluruh dunia,” kata Elwin.
Baca juga : Kemendikbudristek Tingkatkan Literasi Anak dengan Konten Edukatif di Platform Digital
Film Ozi: Voice of the Forest tayang perdana (world premiere) di Annecy International Animation Film Festival 2023. Rencananya, film yang turut menghadirkan nama-nama besar sebagai pengisi suaranya, seperti Amandla Stenberg, Donald Sutherland, Djimon Hounsou, RuPaul, hingga Laura Dern itu akan didistribusikan secara global pada Agustus 2024.
Elwin Hendrijanto, merupakan komposer kelahiran Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan di Royal College of Music, London dengan predikat cum-laude dan didukung oleh beasiswa dari Prince Bernhard Cultural Funds.
Dirinya juga telah mendapatkan pengakuan luas melalui karya-karya yang beragam dalam musik klasik, musik film, dan lain sebagainya. Karya Elwin telah diputar dan ditampilkan di seluruh dunia, termasuk proyek bergengsi seperti Asian Games 2018, Beach Boys, Roy Orbison, dan kolaborasi dengan orkestra ternama dunia seperti BBC Concert Orchestra dan London Symphony Orchestra. Elwin juga terlibat dalam pembuatan salah satu iklan Olimpiade 2024 persembahan Alibaba Cloud. (M-4)
Indonesia kehilangan salah satu legenda musiknya. Titiek Puspa, komposer dan penyanyi legendaris, telah berpulang.
Komposer dan pencipta lagu ternama, Ari Bias, mengungkapkan kekecewaannya setelah selama 20 tahun tidak mendapatkan royalti atas lagu-lagu hits ciptaannya.
Dunia musik klasik dikejutkan oleh penemuan luar biasa: sebuah waltz yang diyakini ditulis oleh komposer legendaris Frederic Chopin, ditemukan hampir 200 tahun setelah penciptaannya.
Jefri meraih penghargaan dari Rekor Dunia Universal Rekor, Forum World Record "Memorizing Songs While Playing Piano non-stop Blindfolded for the Longest Time in The World".
Alunan indah musik klasik menggema di BINUS SCHOOL Serpong pada Selasa (4/2/), saat pianis muda berbakat, George Harliono, memukau ratusan siswa dan orang tua.
Orkestra Simfoni Melbourne (MSO) membatalkan resital pianis Jayson Gillham setelah ia membuat komentar kontroversial tentang perang Israel-Gaza.
Ananda Sukarlan memainkan nada-nada dari Rapsodia Nusantara hanya dengan satu tangan kiri saja.
Konser Amal ini sebagai acara penggalangan dana sebagai wadah untuk mewujudkan inisiatif membangun fasilitas Hospice dan Rumah Paliatif bagi anak-anak ‘Pejuang Kanker’
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved