Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Musisi Joe Jonas menegaskan bahwa album solonya yang akan datang, Music for People Who Believe in Love, tidak bertujuan untuk mengungkapkan drama kehidupan pribadinya. Justru, ia ingin album barunya dapat menemani orang yang sedang mengalami masalah dalam hidupnya.
Baca juga : Joe Jonas Ungkap Perjalanan Pribadinya di Album Solo Kedua
Dalam wawancara dengan Billboard, penyanyi berusia 35 tahun ini mengatakan bahwa meskipun ada perubahan besar dalam kehidupannya selama setahun terakhir, dia tidak bermaksud untuk menyebarkan hal-hal negatif melalui musiknya.
Jonas menjelaskan bahwa proses pembuatan album tersebut terkadang menakutkan, namun juga menyenangkan. Dia mengakui bahwa pengalaman pribadinya berperan dalam pembentukan album ini, namun menekankan bahwa fokusnya bukan pada hal-hal negatif.
Baca juga : Solo Karier Lagi, Joe Jonas Rilis Album Baru Oktober Mendatang
"Saya tidak mencoba menyerang siapa pun di album ini. Saya tidak mencoba untuk menyebarkan hal-hal buruk. Saya memiliki kehidupan yang indah yang saya syukuri," ujarnya.
Baca juga : Luncurkan Album Ketiga, Syahravi Maknai Lovecycle sebagai Perjalanan Suka Duka Cinta
Anggota Jonas Brothers ini juga mengungkapkan rasa syukurnya kepada kedua anaknya, Willa dan Delphine, buah cinta dengan istrinya, Sophie Turner, yang sedang dalam proses perceraian. Jonas menyatakan bahwa dia adalah orang yang bahagia, namun dia juga melewati perjalanan yang tidak mudah untuk mencapai titik ini dalam hidupnya, dan dia ingin hal itu tercermin dalam musiknya.
Baca juga : Joe Jonas Akan Rilis Album "Music for People Who Believe in Love"
Merefleksikan beberapa tahun terakhir, Jonas mengungkapkan bahwa dia telah melalui banyak perubahan hidup, menemukan siapa dirinya sebagai individu, ayah, dan teman, sambil menjalani sorotan dari industri musik. "Pada saat yang sangat gila dalam hidup saya, saya melihat musik sebagai pelarian," tambahnya.
Secara keseluruhan, Jonas berharap album barunya dapat membantu orang lain yang sedang menghadapi tantangan hidup mereka.
Awal musim panas ini, Jonas merilis single utama dari album tersebut, "Work It Out," yang awalnya ditujukan untuk Jonas Brothers sebelum Jonas meminta izin dari saudara-saudaranya untuk menggunakannya dalam proyek solonya. "Saya mendengarkan lagu itu, dan saya berpikir, sial, saya benar-benar suka lagu ini,' dan saya mulai merasa, entah kenapa, tapi saya ingin lagu ini untuk diri saya sendiri, bukan hanya untuk Jonas Brothers, dan saya juga merasa ini bukan DNCE, yang merupakan band lain yang saya ikuti," kata Jonas dalam podcast Therapuss milik Jake Shane.
"Saya meminta restu dari saudara-saudara saya. Saya ingin melakukan sesuatu sendiri, dan saya merasa ini bukan DNCE, dan saya perlu mengekspresikan beberapa hal untuk diri saya sendiri. Dan mereka berkata, 'Lakukan saja,'" tambahnya.
Bulan ini, Jonas mengungkapkan dalam wawancara dengan Entertainment Weekly bahwa album ini penuh dengan artis tamu. Dia mengatakan bahwa dia mengajak banyak orang karena merasa ingin memiliki narasi lain, suara lain, dan banyak duet dalam albumnya. (Ata)
Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer juga mempunyai efek pada gaya penulisan lagunya.
Oenyanyi Jared Leto melakukan aksi unik yaitu memanjat Gedung Empire State untuk mempromosikan tur terbaru dari grup bandnya, 30 Seconds to Mars.
Pengantar Purifikasi Pikir menjadi album ketiga Kunto Aji yang digarapnya bersama Afif Gifano dan Pandji Akbari.
PENYANYI R&B Beyonce mengumumkan tanggal perilisan album barunya Act II pada 29 Maret 2024 mendatang.
PENYANYI Amerika Serikat Justin Timberlake menggratiskan pertunjukannya di Gedung Bundar Camden, London, selama satu malam, Jumat (23/2) pekan depan.
Kabar akan adanya album baru Eminem disiarkan oleh Dr Dre dalam sebuah talkshow baru-baru ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved