Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hari Ini Siksa Kubur Diputar di BIFAN 2024 Korsel, Faradina Mufti Deg-degan

Rifaldi Putra Irianto
06/7/2024 13:00
Hari Ini Siksa Kubur Diputar di BIFAN 2024 Korsel, Faradina Mufti Deg-degan
Dua pemeran utama Siksa Kubur, Reza Rahadian dan Faradina Mufti usai konferensi pers di Jakarta, 28 Februari 2024.(Antara/ Aprilla Dwi Adha)

FILM Siksa Kubur dijadwalkan tayang di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024 di Korea Selatan (Korsel), hari ini. Film besutan sutradara Joko Anwar itu tampil sebagai film Indonesia satu-satunya di program Mad MaxX BIFAN 2024.

 

Jelang penayangan di bakal tayang di Bucheon City Hall Main Theater itu salah satu pemain Siksa Kubur, Faradina Mufti, mengaku deg-degan. "Aku deg-degan banget tapi juga penasaran. Maksudnya, film Siksa Kubur itu kan mewakili Indonesia banget jadi aku penasaran bagaimana orang di luar Indonesia melihat ada film horror-religi yang seperti itu. Apakah mereka juga relate, apakah mereka bisa masuk ke dalam film itu atau bagaimana. Aku penasaran banget sama komentar-komentar mereka nantinya,” kata pemeran Sita ini kepada Media Indonesia di Bucheon, Kamis (4/7).

Baca juga : Jadi Country of Focus di BIFAN 2024 Korsel, ini Keistimewaan untuk Film-Film Indonesia

 

Program Mad MaxX merupakan program dalam rangkaian BIFAN 2024 yang mempresentasikan karya-karya terbaru dari para master film horor, thriller, sci-fi, dan fantasi dunia. Keempat genre itu memang menjadi fokus BIFAN yang telah berusia 28 tahun.

 

Baca juga : Faradina Mufti dan Tia Hasibuan Menawan di Karpet Merah Festival Film BIFAN Korsel

Tidak hanya soal filmnya sendiri, Faradina berharap Siksa Kubur juga menjadi pintu bagi publik Korsel untuk mengenal Indonesia lebih jauh. "Ini kan bener-bener sangat mewakili Indonesia banget, cerita Indonesia gitu ya. Sehingga Indonesia bisa lebih dikenal, film Indonesia lebih dikenal lagi, budaya Indonesia juga bisa lebih dikenal lagi dan diterima sama masyarakat luas. Nggak hanya dari segmen agama tertentu atau suku tertentu tapi bisa diterima dan dipahami dengan banyak orang," ujar aktris berusia 34 tahun ini yang juga bermain di film Sri Asih dan film Perempuan Bergaun Merah.

 

Menjadi Country of Focus di BIFAN 2024, Indonesia mendapat keistimewaan dengan tiga film diputar dan lima film lainnya masuk forum jejaring dan pitching. Dua film Indonesia lainnya yang diputar adalah Possession : Kerasukan karya sutradara Razka Robby Ertanto dan Malam Pencabut Nyawa (Respati) karya Sidhata Tata.

Baca juga : Joko Anwar Bersyukur Film Siksa Kubur Dapat Respon Positif

 

Possession : Kerasukan bakal tampil dalam Adrenaline Ride, program yang menayangkan film-film horor baru, dan memetakan lanskap sinema horor dunia. Sedangkan, Malam Pencabut Nyawa selain diputar juga akan berkompetisi di program kompetisi internasional. Film tersebut akan berkompetisi dengan tujuh film dari negara lain untuk memperebutkan total empat penghargaan.

 

Baca juga : Percaya Siksa Kubur, Reza Rahadian: Ada Sesuatu Setelah Kematian

Possession : Kerasukan dijadwalkan tayang pada Minggu (7/5) di CGV Spung 5. Sementara, Malam Pencabut Nyawa (Respati) tayang pada Senin (8/5) di tempat yang sama.

 

Seluruh program-program yang diikuti delegasi sineas Indonesia di BIFAN 2024 itu mendapat dukungan dari Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) melalui skema program fasilitasi Dana Indonesiana Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. (M-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya