Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Cinta Laura Didapuk sebagai Duta World Water Forum ke-10, Mengajak Generasi Muda Lestarikan Air Bersih

Devi Harahap
28/3/2024 10:05
Cinta Laura Didapuk sebagai Duta World Water Forum ke-10, Mengajak Generasi Muda Lestarikan Air Bersih
Cinta Laura Kiehl dipilih sebagai Duta Komunikasi ke-10 untuk World Water Forum.(Instagram)

AKTRIS, model, dan penyanyi berbakat Cinta Laura Kiehl kembali menorehkan prestasi dengan terpilihnya sebagai Communication Ambassador atau duta komunikasi ke-10 World Water Forum. Dalam hal ini, Cinta Laura akan mengajak generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan, terutama menggaungkan pentingnya partisipasi publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan di sektor kebijakan air.

Perempuan berdarah Jerman-Indonesia ini mengatakan air merupakan salah satu sumber daya penting untuk memenuhi kelangsungan hidup, sehingga seluruh lapisan masyarakat harus ikut serta dalam menjaga dan melestarikan air agar terhindar dari polusi dan terus dapat digunakan.

“Banyak sekali hal-hal kecil yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi dalam mengurangi polusi air. Semisal, jangan sampai membuang-buang air karena banyak sekali teman-teman kita di luar sana yang tidak punya akses ke air bersih yang layak,” jelas Cinta Laura pada acara Konser Musik bertajuk “Yuk Ngabuburit Jelang World Water Forum ke-10” di Anjungan Sarinah, Jakarta (27/3).

Baca juga : Cinta Laura dan Raffi Ahmad Jadi Duta FIBA World Cup 2023

Diketahui, 10th World Water Forum merupakan pertemuan internasional sektor air terbesar di dunia yang diadakan setiap tiga tahun sekali sejak 1997. Tahun ini, sebanyak 172 negara akan hadir di Bali, Indonesia sebagai tuan rumah pada Mei mendatang untuk membahas berbagai permasalahan dan potensi sumber daya air bagi dunia.

Terpilihnya Cinta Laura sebagai duta komunikasi 10th World Water Forum bukan tanpa alasan. Cinta dinilai sebagai sosok figur publik berprestasi dan memiliki kemampuan mumpuni untuk mengajak generasi muda lebih peduli terhadap lingkungan.

Cinta menjelaskan kehadirannya pada acara tersebut merupakan kesempatannya yang pertama kali. Menurutnya, acara internasional yang akan dihadiri oleh generasi muda itu merupakan momentum untuk mengedukasi soal aksi nyata yang dapat dilakukan dalam merawat keberlangsungan air di aktivitas sehari-hari. Ia pun juga akan memberi beberapa edukasi dalam pengelolaan limbah yang akan berdampak pada sumber air.

Baca juga : Presiden Joko Widodo Minta Pengelolaan Air Jadi Prioritaskan Agenda di 10th World Water Forum Kick-Off Meeting

“Selain itu, botol bekas atau sampah jangan dibuang sembarangan. Karena pada akhirnya, botol plastik tersebut mungkin akan sampai di sumber air yang dibutuhkan oleh orang-orang dan akan mengkontaminasi air yang mereka minum atau gunakan di keseharian mereka,” jelasnya.

Lebih lanjut Cinta mengatakan ancaman limbah khususnya plastik yang dapat merusak kelestarian air bersih. Maka dari itu, adanya forum internasional yang mempertemukan berbagai kalangan dan pihak dari berbagai negara dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif dalam mencarikan solusi kebijakan yang tepat untuk menjaga pelestarian air bersih.

“Menurut statistik, masih ada kira-kira 190 juta orang yang tidak bisa memiliki akses terhadap air yang layak, makanya forum seperti ini sangat dibutuhkan agar masyarakat, terutama generasi muda mengerti bahwa banyak sekali langkah mudah yang bisa mereka ambil untuk memitigasi masalah ini,” imbuhnya.

Baca juga : Ecolab Ungkap Pentingnya Air bagi Kehidupan Masyarakat

Menurut Cinta, aktivitas rumah tangga sehari-hari lainnya seperti mencuci dengan sabun atau detergen, jika tidak dilakukan dengan tepat ternyata dapat berpotensi mencemari lingkungan. Perempuan 30 tahun itu menyebut, masyarakat perlu lebih teliti dalam memilih jenis sabun dengan kandungan yang lebih ramah terhadap lingkungan dan tidak mencemari sumber air yang digunakan masyarakat.

“Terakhir, jangan mandi terlalu lama. Jangan karena kita ingin lebih merasa segar atau sedang galau, lalu akhirnya berlama-lama mandi dan membuang banyak air. Mari kita jaga air kita,” imbaunya.

Perempuan alumni Columbia University, New York yang aktif dalam aktivitas sosial termasuk lingkungan ini juga mengajak generasi muda untuk menggunakan media sosial sebagai alat dalam menyebarkan pengetahuan tentang menjaga keberlangsungan air.

“Gunakan dan suarakanlah isu-isu seputar air ini, supaya teman-teman lainnya di luar sana bisa semakin paham dan ikut melakukan berbagai aksi kecil yang berkontribusi di isu air,” pungkasnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya