Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GRUP band indie-pop asal Jakarta, Sunwich, merilis album debutnya yang berjudul Apophenia. Sunwich beranggotakan Aliefia Augustine (vokal), Hafiz Alfaiz (gitar), Mahandhika Irsyam (gitar), Raflie ‘Ibek’ Arbiantara (bas), dan Rifki Handani (drum).
Apophenia melengkapi perjalanan lima tahun band yang telah merilis mini album berjudul Storage pada 2020 dan beberapa single sebelumnya. Apophenia berisi 10 trek, termasuk beberapa lagu yang telah rilis lebih dulu seperti The Bended Man (Juni 2022), False Expectation (Januari 2023), dan Don’t Get to Know Me Too Well (Juni 2023).
Apophenia menjadi rangkuman ragam kisah pribadi para personel yang disajikan dengan warna musik khas mereka, ceria dan berbunga-bunga. Nama Apophenia merujuk pada istilah dalam psikologi, artinya berbagai fenomena yang terjadi dan mengaitkannya dengan berbagai hal yang tidak berhubungan satu sama lain.
Baca juga : Aroma Arabika Tercampur Dalam Nada Peraukertas
“Secara keseluruhan, lagu-lagu yang ada di album adalah pengalaman pribadi yang harapannya setelah melewati peristiwa-peristiwa tersebut punya titik terang buat ke depannya,” ujar Ibek dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Jumat (23/2).
Sementara bagi Aliefia, ragam pengalaman di berbagai hubungan yang ia alami mulai dari hubungan dengan keluarga, teman, hingga pasangan dan diri sendiri menjadi ide untuk penulisan lirik.
“Gue mencari makna dari kejadian-kejadian itu dan berusaha lebih memahami diri sendiri. Misalnya, apa sih yang gue mau di hubungan romantis gue, bagaimana cara berdamai dengan keluarga, juga bagaimana cara cope dengan teman-teman yang mulai menjauh seiring bertambah dewasa. Intinya gue mencari titik terang/hikmah dari kejadian-kejadian itu.”
Baca juga : Ditinggal Dua Personel, The Adams Jadi Trio
Penggarapan Apophenia melewati tiga tahun bolak-balik dapur rekaman dan juga bongkar pasang personel. Hadirnya Hafiz, Mahandhika, dan Rifki secara tidak langsung mengubah proses rekaman, juga dengan peran penuh Reney Karamoy (Scaller) yang menemani Sunwich sebagai studio engineer, mixing hingga mastering. Seluruhnya pun dilakukan di studio milik Reney, Sonic Garage Studio.
Berbarengan dengan perilisan di berbagai layanan streaming pada Jumat (23/2), Apophenia turut dihadirkan Sunwich dalam format CD yang didistribusikan Demajors. Rencana jangka panjang pun tengah dirancang, mulai dari video klip hingga tur.
“Dengan rilisnya Apophenia, harapannya kami dan kalian bisa lebih dewasa dalam menghadapi dinamika kehidupan,” tutup Ibek.(M-3)
Nongkrong Bareng Twister menghadirkan band indie yang saat ini sangat digandrungi oleh anak muda masa kini yaitu Lomba Sihir.
Bad To Say berharap industri musik Indonesia terus berkembang serta memberikan lebih banyak ruang untuk musisi indie.
Sunwich akan tampil di empat Kota di Jepang, yaitu di Okinawa, Tokyo, Nagoya, dan Kyoto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved