Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Dior Kena Boikot di Media Sosial, Kenapa?

Joan Imanuella
08/11/2023 19:27
Dior Kena Boikot di Media Sosial, Kenapa?
Dior pecat model berdarah Palestina-Amerika, Bella Hadid(Instagram)

RUMAH mode mewah Dior menghadapi gelombang protes online yang intens, dan tagar "Boikot Dior" sedang ramai dibicarakan di platform media sosial, X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Apa yang menjadi pemicu kemarahan ini? Menurut laporan-laporan yang beredar, rumah mode ternama ini telah memutuskan untuk menggantikan supermodel berdarah Palestina-Amerika, Bella Hadid, dengan model Israel, May Tager, dalam kampanye iklan terbaru mereka.

Berita ini pertama kali dilaporkan oleh agen berita Turki, Yeni Şafak English, dan seketika menggemparkan media sosial serta memicu penggunaan tagar "Boikot Dior". Salah satu surat kabar Israel lokal juga tampaknya membenarkan berita ini. 

Laporan tersebut mencatat, "Sementara banyak perusahaan di seluruh dunia menghindari dukungan terbuka terhadap Israel, merek internasional Dior memilih model Israel, May Tager, untuk memimpin kampanye mereka, sebuah peran yang sebelumnya dipegang oleh Bella Hadid, yang lama menjadi pendukung perjuangan Palestina dan kritikus vokal Israel."

Baca juga: Pesona Jisoo Blackpink Memukau Tamu Undangan Dior Spring 2024

Keputusan Dior ini mendapat berbagai kritik dan respons negatif dari pengguna media sosial di X. Salah satu pengguna menulis, "Fakta bahwa Dior masih memberikan panggung kepada Johnny Depp, si penganiaya istri, meskipun segala yang terjadi hanya memberi tahu Anda segalanya tentang merek tersebut. Tidak baik dan tidak profesional untuk menargetkan Bella ketika dia telah vokal tentang Palestina sejak awal." Ada juga yang berkomentar, "Keputusan mode terburuk yang pernah diambil! Saya akan mengevaluasi kembali pembelian mewah saya juga! Semoga banyak yang mengikuti!" Dan ada pula yang memposting, "Boikot setiap merek di bawah LVMH termasuk Dior (jika Anda punya uang)."

Bella Hadid, seorang pendukung vokal perjuangan Palestina dan seorang kritikus kebijakan Israel, telah menjadi wajah Dior Beauty sejak tahun 2016. Namun, dalam video promosi untuk parfum terbaru merek ini, La Collection Privee, dari koleksi liburan mereka, model Israel May Tager menjadi sorotan utama, menunjukkan peran barunya sebagai pemimpin kampanye.

Baca juga: Dior dan Saint Laurent Menyajikan Feminisme yang Berbeda di Paris

Meskipun Dior belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perubahan ini, langkah ini telah menimbulkan pertanyaan tentang sikap merek ini dalam konteks konflik Israel-Palestina. Dukungan vokal Bella Hadid terhadap Palestina, termasuk kritiknya terhadap serangan udara Israel di Jalur Gaza, telah membuatnya menjadi tokoh penting dalam perdebatan ini.

Belum Ada Tanggapan

Baik Dior maupun Bella belum memberikan tanggapan resmi terkait pergantian ini. Bella terus menyuarakan dukungannya untuk Palestina, bahkan di tengah ancaman kematian dan pelecehan online. Dalam unggahan terbarunya di Instagram, dia berbagi pemikirannya mengenai konflik yang terus berlangsung, dengan mengatakan, "Saya telah menerima ratusan ancaman kematian setiap hari, nomor telepon saya telah tersebar, dan keluarga saya merasa dalam bahaya. Tapi saya tidak bisa lagi disuruh diam. Tak ada pilihan selain berbicara."

Bella menekankan pentingnya berbicara melawan kekerasan dan ketidakadilan, dengan mengatakan, "Orang-orang dan anak-anak Palestina, terutama di Gaza, tidak bisa membiarkan kita terdiam. Bukan kita yang berani - mereka yang berani."

Dia melanjutkan dengan menyampaikan keprihatinannya atas penderitaan yang terjadi di wilayah tersebut, mengakui trauma yang dialami oleh rakyat Palestina, dan mendesak solidaritas global. "Hati saya berdarah melihat rasa sakit dari trauma yang saya saksikan, serta trauma generasi dari darah Palestina saya," kata Bella. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya