Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Justin Timberlake Terkena Lyme Disease, Penyakit Apa Itu?

Nike Amelia Sari
01/8/2025 19:42
Justin Timberlake Terkena Lyme Disease, Penyakit Apa Itu?
Ilustrasi orang menderita gatal-gatal akibat lyme disease.(Freepik)

DERETAN selebritas dunia yang terkena penyakit lyme (lyme disease) bertambah. Setelah Bella Hadid, Justin Bieber, hingga Avril Lavigne yang sudah beberapa tahun mengidapnya, penyanyi Justin Timberlake, baru saja, mengungkapkan juga menderita penyakit lyme.

 

Timberlake mengumumkan itu melalui akun Instagramnya, sekaligus seiring dengan penampilan terakhir tur dunianya Forget Tomorrow di Turki, Rabu (30/7) waktu setempat. Sejumlah penampilan Timberlake di rangkaian tur itu dikritik karena sang penyanyi dinilai tampil sangat tidak maksimal, bahkan disebut malas-malasan.

 

Di sejumlah lagu, mantan boyband Nsync itu justru lebih sering menyuruh penonton yang banyak bernyanyi. Saat menari, Timberlake juga tidak lagi lincah.

 

Timberlake mengungkapkan bahwa sesungguhnya tidak ingin mengungkapkan soal masalah kesehatan. Namun untuk memberi kejelasan soal kondisi fisiknya, suami dari aktris Jessica Biel ini mengungkapkan sudah beberapa waktu didiagnosis menderita penyakit lyme.

 

Disebabkan Apa?

Lalu, apa itu lyme disease? Lyme disease atau penyakit lyme merupakan infeksi bakteri Borrelia yang menyebar melalui gigitan kutu. Indikasi penyakit lyme di antaranya ialah demam dan menggigil, sakit kepala, dan ruam khas (bentuknya seperti cincin merah). Infeksi ini bisa berdampak serius pada berbagai organ tubuh apabila tidak ditangani dengan baik.

 

Melansir dari situs kesehatan Halodoc, ada empat jenis bakteri Borrelia yang diketahui bisa menginfeksi manusia yaitu Borrelia burgdorferi, mayonii, afzelii, dan garinii.

 

Penularannya umumnya terjadi melalui kutu jenis Ixodes, meski di beberapa kasus bisa juga melalui kutu Amblyomma. Kutu ini hidup dengan mengisap darah, baik dari hewan seperti rusa maupun dari manusia.

 

Beberapa kebiasaan yang bisa meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ini, di antaranya ialah:

1. Berada di Lingkungan Vegetasi Tinggi

Kutu penyebab Lyme biasanya ditemukan di tempat-tempat seperti padang rumput atau hutan. Mereka juga sering menumpang pada hewan liar seperti tikus atau rusa. Berada di lingkungan vegetasi tinggi bisa meningkatkan kemungkinan terkena lyme disease.

 

2. Tidak Segera Bersih-bersih

Tidak langsung membersihkan tubuh usai berkegiatan di alam juga bisa meningkatkan terkena lyme disease. Sebab, apabila kutu yang menempel tidak segera dibersihkan, risiko tertular penyakit ini jadi lebih besar.

 

3. Pakaian yang Tidak Tertutup

Menggunakan pakaian yang tidak tertutup akan membuat kutu lebih mudah menempel pada kulit yang terbuka. Maka dari itu, berpakaian tertutup saat berada di area rawan kutu bisa membantu mencegah gigitan. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya