Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FILM Srimulat: Hidup Memang Komedi baru saja merilis poster dan trailer terbaru yang berhasil memicu ekspektasi tinggi dari penonton. Namun, yang membuat pengumuman ini semakin menarik adalah kehadiran tiga nama besar dalam film itu, yaitu Nunung, Tessy, dan Tarzan.
Dalam trailer terbaru, Nunung dan Tessy terlihat hadir dan turut berperan dalam produksi ini. Kemunculan mereka dalam film ini menjadi sorotan utama, karena keduanya adalah sosok ikonik dalam dunia komedi Tanah Air.
Mereka tidak hanya membawa humor khas mereka, tetapi juga nostalgia yang kuat bagi penonton yang tumbuh dengan penampilan-penampilan Srimulat di televisi.
Baca juga: Beda Generasi, Pemain Srimulat: Hidup Memang Komedi Alami Beberapa Tantangan
Presiden Direktur MNC Pictures Titan Hermawan berbicara tentang proses awal mengajak Nunung dan Tessy untuk berpartisipasi dalam film Srimulat: Hidup Memang Komedi. Titan menjelaskan bahwa dia memiliki hubungan dekat dengan keluarga almarhum Teguh, salah satu anggota Srimulat yang menjadi ikon dalam komedi Indonesia. Terutama, dia dekat dengan anak almarhum yang telah memberikan banyak dukungan. Hal ini memudahkan proses kerja sama dengan Nunung, Tessy, dan Tarzan, yang dikenal sebagai sesama pelawak legendaris.
"Kebetulan saya cukup dekat dengan keluarga almarhum Teguh, jadi, terutama dengan anaknya yang banyak bantu kami melalui beliau, kami coba tadi ada Mbak Nunung dan ada juga Mas Tessy, Mas Tarzan," ungkap Titan.
Dia melanjutkan, "Jadi, proses ke arah sana punya kedekatan secara pekerjaan yang lama akhirnya bisa terkonek dan di-follow up sama Mas Fajar."
Baca juga: Film Srimulat: Hidup Memang Komedi Rilis Poster dan Trailer Resmi
Menurut Titan, kehadiran Nunung dan Tessy dalam film ini adalah bentuk apresiasi terhadap para pelawak Srimulat yang telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah komedi Indonesia.
Mereka memutuskan untuk mengundang pemain lama ini dengan tujuan memberikan nuansa istimewa bagi penonton yang telah mengikuti perjalanan panjang Srimulat.
"Tujuan kami adalah menghormati mereka. Kami ingin menghadirkan pemain lama untuk menambah daya tarik dan tantangan dalam film ini. Keberadaan mereka akan membuat pengalaman menonton menjadi lebih istimewa,” lanjut Titan.
Sutradara Fajar Nugros juga berbagi visinya untuk film ini. Selain menghadirkan kembali elemen-elemen komedi yang selalu disuguhkan oleh Srimulat, Fajar Nugros ingin mengajak penonton untuk bernostalgia dengan Srimulat di masa lampau.
Untuk itu, dia memutuskan untuk mengajak beberapa pelawak Srimulat asli untuk berpartisipasi dalam film ini.
Fajar Nugros mengatakan, "Aku pikir untuk mengumpulkan memori kolektif, selain dipertemukan mereka bisa satu frame sekalian untuk menghidupkan memori-memori yang ada di kepala orang Indonesia dan ini mungkin saatnya dirayakan bareng-bareng."
Selain soal perjuangan kolektif para anggotanya, Srimulat: Hidup Memang Komedi turut menghadirkan kisah Gepeng dalam menemukan jati dirinya sebagai seorang pelawak. Selain itu, terdapat pula kisah romansa Gepeng dengan Royani yang turut menjadikan konflik dalam diri Gepeng semakin kompleks.
Film ini tidak hanya menawarkan kisah perjuangan Srimulat dalam mencuri perhatian penonton dengan humor khasnya, tetapi juga memperkaya alur cerita dengan hadirnya aspek romansa yang menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga, film ini menjadi sebuah produksi yang lebih komprehensif dan mendalam, mengeksplorasi banyak dimensi kehidupan para pelawak legendaris ini.
Film Srimulat: Hidup Memang Komedi yang dijadwalkan tayang pada tanggal 23 November 2023. (Z-1)
Nunung Srimulat sempat mencurahkan hatinya soal masalah penyakit dan keluarga besarnya. Ia menceritakan semuanya saat menjadi bintang tamu podcast Wendi Cagur.
Kabar duka datang dari dunia komedi Indonesia. Komedian Christian Barata Nugraha atau yang lebih akrab disapa dengan Polo meninggal dunia pada Rabu (6/3) siang di Bekasi, Jawa Barat.
Erick mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa berperan sebagai idolanya sendiri, Tessy, dalam film yang diproduksi sutradara Fajar Nugros ini.
Erika, yang berperan sebagai Djudjuk Djuariah dalam film itu, tidak hanya diuji dalam hal akting, melainkan juga dalam perubahan fisik yang signifikan.
Sambil menahan tangis, Erick pun mengaku bahwa sang anak juga diejek teman-temannya saat dirinya memerankan sosok Tessy.
"Aku diet ekstrem dengan menurunkan porsi makan. Bahkan, kadang nggak makan 3 sampai 5 hari. Dari berat 66 kilogram, turun jadi 56 kilogram."
Rutin dilakukan sejak tahun lalu, Nobar Warga Grab mengajak mereka rehat sejenak dan menikmati kebersamaan dengan keluarga sambil nonton film Indonesia berkualitas
Ia harus membuat para aktor yang kebanyakan non-Jawa meresapi karakter hingga gestur orang Jawa.
Perjalanan lanjutan dari grup lawak Srimulat kembali hadir lewat ‘Srimulat: Hidup Memang Komedi.’
Eko atau biasa disapa Koko adalah putra dari almarhum Teguh Rahardjo dan Djudjuk Djuariah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved