Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Band asal Inggris, Coldplay akhirnya akan konser di Indonesia pada November 2023 mendatang. Ini akan menjadi konser pertama Coldplay di Indonesia sejak pertama kali mereka terbentuk tahun 1997. Bukan tanpa alasan, selama ini Coldplay memang diketahui kerap secara terbuka mengatakan enggan konser di Indonesia karena beberapa alasan.
Alasan-alasan tersebut umumnya terkait dengan isu sosial hingga lingkungan. Sempat beredar info bahwa Coldplay hanya mau konser di Indonesia jika pemerintah Indonesia bisa menekan laju deforestasi. Hal yang hingga saat ini masih sulit untuk diwujudkan.
Karena itu, tak sedikit penggemar Coldplay asal Indonesia akhirnya mengalah dan menonton band tersebut di luar negeri. Dalam beberapa tahun terakhir Coldplay memang rutin menggelar konser di negara-negara tetangga Indonesia, seperti Singapura, Thailand, dan Australia.
Baca juga: Terkonfirmasi! Coldplay Manggung di GBK 15 November
Namun, rupanya pendiran para personel band pelantun lagu Fix You itu akhirnya berubah. Mereka akhirnya memutuskan untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu lokasi konser di tahun 2023.
Lalu, hal apa saja yang dulu kerap disebut dan diduga jadi alasan Coldplay enggan konser di Indonesia? Ini di antaranya.
Baca juga: 22 Fakta Band Coldplay yang Kamu Perlu Tahu
1. Masalah Lingkungan
Coldplay memang terkenal sebagai salah satu band yang peduli pada isu lingkungan hidup. Di tur terbaru mereka yang bertema Music of the Spheres World Tour bahkan mereka mengusung penggunaan energi berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk berbagai aspek konser.
Karena itu, keputusan Coldplay yang akhirnya mau konser di Indonesia meski masalah lingkungan di dalam negeri masih belum banyak teratasi menjadi kejutan tersendiri bagi banyak pihak. Terutama bagi para penggemar band yang digawangi Chris Martin tersebut.
2. Masalah Inklusivitas
Para anggota band Coldplay dikenal vokal dalam menyuarakan hak-hak masyarakat minoritas, tertindas, dan juga dalam mendukung inklusivitas. Di antaranya yang baru-baru ini kerap mereka lantang suarakan adalah soal hak LGBTQ. Belum lama ini sang vokalis Chris Martin bahkan beberapa kali membawa bendera pelangi yang identik dengan dukungan pada LGBTQ saat konser di beberapa negara.
Hal ini tentu saja menjadi ganjalan yang besar ketika mereka akan konser di Indonesia. Mengingat mayoritas masyarakat Indonesia secara keras menolak kehadiran dan penormalan LGBTQ.
3. Masalah Keamanan
Bukan rahasia lagi bagi masyarakat barat Indonesia kerap dikenal sebagai negara yang masih belum maksimal dalam menciptakan keamanan dan penegakan hukum. Dalam hal ini, keamanan dalam penyelenggaraan event besar di Indonesia juga masih kerap dipertanyakan.
Itulah beberapa hal yang diduga menjadi alasan Coldplay selama ini belum mau konser di Indonesia. Meski begitu, kalian para penggemar tak perlu khawatir lagi karena sebentar lagi akan bisa menonton Coldplay tampil di Indonesia.
(Z-9)
Urutan beberapa lagu band Coldplay yang paling sering diputar lewat aplikasi Spotify selama ini.
"Itu pelaksanaan baru bulan November. Jadi dari pihak panitia secara resmi belum mengajukan ijin karena masih lama. Masih enam bulan," kata Hirbak
Keputusan promotor konser Coldplay memilih GBK dibandingkan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai lokasi konser disebut sebagai bukti masih rendahnya kualitas dan fasilitas di JIS.
Bareskrim Polri berencana akan memanggil pihak penyedia jasa alias vendor penjualan tiket Coldplay, terkait kasus dugaan penipuan tiket konser band asal Inggris tersebut di Jakarta.
Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno, meminta calo tiket Coldplay diproses secara hukum, termasuk Puteri Indonesia Intelegensia 2019, Lycie Joanna Jonsen yang kedapatan menjual 100 tiket.
Mabes Polri memastikan penipuan tiket konser Coldplay merupakan perorangan.
Afif menyebut, hingga saat ini pihaknya belum menerima secara resmi surat FIFA tersebut.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir meminta agar tidak ada kegiatan lagi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) jelang Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-11 Juni mendatang.
Zulpan mengatakan mempersiapkan personel untuk menjamin keamanan dan keselamatan massa yang berjumlah puluhan ribu orang membutuhkan waktu dan persiapan matang.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya meminta agar panitia konser Dewa 19 untuk meningkatkan pengamanan di area penonton. Dikhawatirkan, konser berlangsung ricuh akibat penonton membludak.
SEBANYAK 2.174 gabungan TNI-Polri dikerahkan dalam pengamanan Konser Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (4/2).
Penonton konser musik Dewa 19 menaiki bus pengumpan (shuttle bus) dari Jakarta International Expo di Kemayoran dan Pantai Karnaval di Ancol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved