Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SALAH satu personel grup Kahitna, Hedi Yunus, menceritakan sedikit kisah pertemuan di alam mimpi dengan almarhum Carlo Saba yang juga menjadi vokalis di grup band tersebut dan wafat pada 19 April lalu.
Sempat mengunggah cerita ke akun Instagram, Hedi mengatakan bahwa ternyata bukan hanya dirinya seorang yang bertemu Carlo di alam mimpi. Beberapa orang lain dari manajemen Kahitna rupanya memiliki pengalaman serupa.
"Ada Pak Budi drum dan dari manajemen juga (bertemu lewat mimpi). Kalau saya, gambaran suasananya di backstage, kami mau syuting, saya di atas panggung. Saat itu beberapa orang berseliweran seperti backing vocal dan choir," jelas Hedi kepada awak media di sela sesi latihan Kahitna untuk konser "Yovie Widianto: Billion Songs Confest" di Jakarta, Senin (1/5).
Baca juga : Vokalis Kahitna, Carlos Saba Meninggal Dunia
Di dalam mimpi, Hedi mengaku sedang melamun memikirkan koreografi yang harus ia ciptakan. Ketika itulah sosok Carlo Saba muncul dengan mengenakan kemeja berlengan panjang warna hijau yang menurut Hedi adalah pakaian yang ia kenakan saat kali terakhir bertemu pada 10 April silam di kawasan Senayan Park.
Sambil tetap menggulung lengan kemeja, Carlo lalu berinteraksi dengan Hedi.
Baca juga : Ini Resep Kahitna Bertahan Bermusik Selama 36 Tahun
"Dia (menggulung kemeja) dengan pandangan ke depan. Di mimpi itu saya tahu Carlo sudah meninggal, lalu saya panggil dia, 'Lo, Lo! Kok, Carlo datang, ya? Lo, kok ada di sini?'," kenang Hedi sambil mempraktikkan cara sahabatnya kala menggulung lengan kemeja.
Di dalam mimpi tersebut, Hedi mengingat sang sahabat lantas tersenyum dengan tetap sibuk menggulung lengan kemeja hijau yang ia kenakan. Carlo lantas membalas pertanyaan temannya dan berkata ia memang datang untuk memenuhi ajakan.
"Dia cuma ketawa (masih menggulung kemeja) dan bilang, 'Katanya suruh datang,' Sudah, setelah itu langsung saya peluk, namun dia tidak membalas dan sibuk menggulung lengan kemeja," kenangnya.
Carlo Saba, meninggal di Rumah Sakit Mayapada pada 19 April pukul 21.41 WIB dalam usia 54 tahun akibat penyakit jantung. Pihak keluarga mengatakan bahwa sang penyanyi mengalami serangan jantung kali pertama pada Januari silam.
Kondisinya semakin membaik usai mendapatkan perawatan intensif. Sempat mengalami keluhan nyeri di dada, Carlo kembali dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan jantung atau elektrokardiogram. Sang penyanyi kemudian mengembuskan napas terakhir kala hendak menjalani proses kateterisasi jantung lanjutan. (Ant/Z-4)
Di tengah nyanyiannya, Mario Ginajar sempat menitikkan air mata karena teringat akan kenangannya bersama Carlo Saba di Kahitna.
Konser yang berlangsung tadi malam ini juga menjadi ajang untuk mengenang almarhum Carlo Saba yang berpulang pada medio April lalu.
Konser besar tersebut memang menjadi momentum kali pertama grup tersebut tampil tanpa kehadiran salah satu vokalis mereka, yaitu Carlo Saba yang wafat pada 19 April lalu.
"Nanti, pada tanggal 3, kami masih akan bernyanyi bersama Carlo di beberapa nomor. Saya nggak bisa membayangkan visualnya akan seperti apa karena Carlo-nya sudah nggak ada."
Selain D’Masiv, akan ada DJ Chris Java yang menghibur pengunjung
Pianis Kahitna, Yovie Widianto, mengatakan dalam Konser Kahitna 2 Tahun Menuju 40 itu, band yang digawanginya itu akan menampilkan konsep yang berbeda dari penampilan mereka sebelumnya.
Gaia Music Festival berlangsung sampai Minggu (4/8) di The Gaia Hotel, Bandung.
Kahitna sudah 38 tahun dan masih main di segala festival. Ini adalah sebuah keberuntungan bahwa kami masih dicintai oleh semua generasi.
Sebagai bentuk penghargaan dan tanda kasih kepada Carlo Saba, single terbaru berjudul “Sejauh Dua Benua” dirilis Kahitna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved