Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MEMANFAATKAN momen pandemi covid-19 selama dua tahun, musisi Pongki Barata terus berinovasi dengan merilis karya-karya barunya secara konsisten. Teranyar, musisi yang sudah berkarier selama 26 tahun di industri musik Tanah Air itu merilis single berjudul 'Pertemuan Kedua'.
Lagu 'Pertemuan Kedua' itu merupakan single keduanya setelah lagu 'Aku Peluk Kamu', single pertama yang dirilis pada 17 Juni 2022. Dua single yang baru saja dirilis Pongki terbilang punya rasa berbeda dengan ratusan karya lagu khas Pongki sebelumnya.
Kali ini Pongki meninggalkan zona nyamannya di area pop romantis nan sendu dan mendobrak konsep baru dengan format synth-pop, atau lagu rancak yang dominan dengan sound synthesizer dari keyboard.
"Lagu 'Pertemuan Kedua' itu menceritakan tentang mereka yang berjumpa kembali setelah lama sekali tidak bertemu,” ungkap Pongki dalam rilisnya, Senin (10/10/2022).
“Dulunya mereka merupakan pasangan tapi sempat berpisah dan akhirnya ketemu lagi, kemudian mereka merasa masih memiliki harapan yang sama dan tiba-tiba cinta yang dulu padam mulai menyala kembali," ujar Pongki.
'Pertemuan Kedua' yang tetap diproduseri sendiri oleh Pongki ini juga mendaulat Tommy Widodo yang didapuk sebagai co-producer.
Uniknya, proses pengerjaannya juga dilakukan jarak jauh dari dua tempat, yakni dari kediaman Pongki di Bali dan Tommy Widodo mengerjakannya dari Solo.
"Aku mengerjakannya dengan kerangka sound-sound yang menurut aku pas dengan suasana synth pop atau city pop atau dance pop, yang berdasarkan dari sound-sound synthesizer,” paparnya.
“Tapi itulah gunanya Tommy sebagai co-producer. Dia menyempurnakan dengan sound-sound synth yang lebih akurat, karena sound bank-nya lebih lengkap dan dia memang seorang kibordis, jadi pilihan-pilihan sound-nya jelas lebih sempurna," tutur Pongki.
Menurut Pongki, dari dua single yang telah rilis tersebut ('Aku Peluk Kamu' dan 'Pertemuan Kedua') nantinya akan menjadi bagian dari album barunya yang akan dirilis tahun depan bertajuk POP.
Namun setelah single 'Pertemuan Kedua' ini, Pongki masih akan merilis single ketiga berjudul 'Irama Asmara' pada November 2022. "Album POP itu dibuat dengan semangat synthesizer mendekati tahun 80-an akhir dan 90-an awal di era-era Rick Astley atau Jason Donovan dan minus gitar.
Jadi album baru POP besok nol gitar, tidak ada gitar sama sekali, hanya bertumpu pada sound-sound synthesizer saja," papar Pongki.
Tak tanggung-tanggung, selama masa pandemi covid-19, Pongki Barata diam-diam telah menyiapkan materi lima album baru.
Bahkan, semuanya sudah siap rilis. Pongki Barata meyakini bahwa konsisten merilis karya sudah seharusnya kewajiban yang harus dilakoni oleh para seniman musik.
Setelah namanya moncer pertama kali dengan Jikustik, lalu solo karier, hingga menjadi pemain bass sekaligus vokal di The Dance Company, Pongki selama ini mengaku selalu menerapkan apa yang sudah dilakukan oleh beberapa idolanya, yakni Sting dan Bryan Adams.
"Nomor satu tetap menjaga produktivitas. Jadi apapun kondisi dan situasinya, sedang laku atau tidak laku, sedang dilihat orang atau tidak, kita harus tetap produktif mengeluarkan karya dalam periode waktu tertentu. Kadang setahun bisa lebih dari satu, atau setahun hanya satu. Yang jelas harus tetap menyalakan api produktivitas, tidak boleh berhenti berkarya," ujarnya.
Meski semuanya sudah siap mengudara, namun semuanya akan dirilis satu per satu sembari menunggu momentum yang tepat.
Salah satunya yang pertama nanti adalah album POP. Lalu setelah album POP akan ada album synthesizer yang instrumental full (keyboard), lalu ketiga ada album rock, lalu keempat ada album '21 Days' yang formatnya akustik dan berbahasa Inggris.
Lalu terakhir akan ada Ballad Essentials. Album Ballad Essentials ini nantinya akan berisi lagu-lagu lama Pongki Barata dengan format full string dan piano saja. Pongki menambahkan, kelima albumnya itu nantinya akan disebarluaskan oleh label barunya, yakni Multimas Production.
Adapun Multimas Production ini dikatakan Pongki sudah membantu men-support karya-karyanya selama ini.
"Secara musik, di usia karier saya yang sekarang, 26 tahun, kok kayaknya saya tidak ingin membuktikan apa-apa lagi gitu. Maksudnya, 'Wah, aku jago, aku hebat', nggak sampai ke sana. Tapi justru saya ingin membuktikan pada diri saya sendiri bahwa api seni yang menyala di hati masih bisa melahirkan karya baru-baru, produk-produk baru, apapun formatnya," tandas Pongki. (OL-13)
Baca Juga: Geisha Kenalkan Lagu Baru Berjudul Sabar
Film tersebut menceritakan kisah cinta Ricky (diperankan oleh Bisma) dan Alisha (diperankan oleh Lania) yang mengalami keretakan karena kesalahpahaman.
Cerita yang ditawarkan Romantik Problematik dinilai relevan atau terasa dekat dengan penonton karena masalah tersebut umum ditemui di sekeliling manusia.
Film karya Sutradara BW. Purbanegara itu mengangkat kisah romansa percintaan anak muda, antara Ricky (Bisma) dan Alisha (Lania).
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Lagu terbaru Keina Suda, Last Look, telah dipilih sebagai lagu tema pembuka kedua untuk siaran ulang ulang tahun ke-10 Assassination Classroom.
Temukan lirik dan chord lagu rohani Kemurahan Tuhan oleh Angel Pieters. Mudah dipelajari dengan kunci gitar sederhana untuk pemula.
Arti dan terjemahan lirik lagu How Great Our God, lagu rohani penuh makna tentang kebesaran Tuhan. Simak penjelasannya!
Download MP3 How Great Is Our God, lagu rohani penuh makna. Dapatkan versi terbaik dengan kualitas suara jernih di sini!
Melalui karya terbaru mereka, Setangkai Bunga, Caffeine ingin mempersembahkan sesuatu yang berbeda, baik dari sisi musikalitas maupun tema cerita yang diangkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved