Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Djo Rilis Album Decide

Basuki Eka Purnama
17/9/2022 05:30
Djo Rilis Album Decide
Djo(MI/HO)

DJO, proyek musik dari aktor, produser, dan penulis lagu, Joe Keery, merilis album studio keduanya, Decide. Album Decide merupakan sebuah titik penting di perjalanan hidup Keery. 

Membahas seputar pendewasaan, hubungan antarmanusia, dan bagaimana dirinya berusaha menavigasikan kehidupannya di dunia yang penuh dengan teknologi, album Decide merangkum kumpulan cerita kehidupan Keery selama umur 20-annya. 

Ambisi Keery dalam mengolah berbagai sound akhirnya mengubah introspeksi diri yang ia alami menjadi karya yang nyata dalam bentuk musik synth berlapis yang serba memukau dan emosional.

Baca juga: Djo Rilis Single Figure You Out

Decide dirilis setelah kesuksesan album perdananya, Twenty Twenty, yang dirilis pada 2019 dan mendapatkan respon positif dari industri musik dunia, termasuk NME yang memberikannya empat bintang. 

Sebuah album yang disetir oleh permainan gitar, Twenty Twenty merupakan album pertama dari proyek solonya sejak ia meninggalkan band psych-rock asal Chicago, Post Animal. 

Keery, yang dikenal melalui perannya sebagai Steve Harrington di serial Netflix Stranger Things, mulai bermusik sejak remaja dan menghabiskan dua tahun bersama Post Animal, sebelum akhirnya beralih ke proyek musik solonya, Djo. 

Decide diproduksi oleh Joe bersama dengan musisi Adam Thein selama pandemi dan direkam di Sound Factory di Los Angeles.

"Prosesnya sangat panjang," ujar Keery. "Pada saat itu, aku tidak menyadarinya, namun saat aku melihat ke belakang, Anda dapat dengan jelas mendengar bahwa album ini dibuat selama masa pandemi. Aku tidak tahu apakah kami akan membuat segalanya secara detail jika semuanya dilakukan secara tatap muka, mungkin kami akan mencapai suatu titik dan malah mengerjakan hal lain. Namun karena kami semua terjebak di rumah masing-masing, kami terus mengerjakannya lebih dalam lagi."

Selama proses pengerjaan Decide yang panjang, Keery mengabaikan semua aturan dan membongkar semua batas yang ada, bereksperimen dengan berbagai genre dan teknik sambil terus mengeksplor ranah musik pop yang tidak terbatas. 

Hasilnya adalah lagu-lagu cutting edge seperti Runner dan Gloom, yang memadukan sonik berskala IMAX dengan kreativitas khas musik yang dilahirkan dari sebuah kamar tidur.

"Aku mencoba mengerjakan album ini lewat cara-cara paling kreatif," ujar Djo. "Teknik paling utama yang aku coba di album ini adalah dengan mengerjakan hal-hal yang sebenarnya adalah kebalikan dari yang seharusnya dikerjakan. Mungkin itu terdengar sebagai ide yang buruk namun juga berpotensi menjadi sesuatu yang unik dan berbeda."

Keery menghabiskan banyak waktu menulis lirik-lirik di album Decide yang merangkum pengalaman-pengalaman pribadinya yang bersifat universal. Dari nuansa bahagia di lagu On and On hingga Figure You Out, Decide merangkum kumpulan cerita semasa umur 20-annya dan membahas tema-tema seputar pendewasaan dan pengembangan diri yang dapat diterima oleh orang-orang dari segala umur.

"Aku hanya berusaha mengatakan apa yang ada di pikiranku dan meninggalkan sebuah ide hanya karena ide tersebut terdengar klise," ujarnya. "Banyak lagu-lagu di album ini membahas tentang bagaimana kita tumbuh dewasa. Tentang waktu yang telah berlalu dan mengerjakan banyak hal sendiri. Realisasi bahwa semuanya menjadi lebih baik saat kita mempunyai pendirian dan membuat berbagai kesalahan, daripada menunggu banyak hal untuk terjadi."

Saat dunia berangsur kembali normal secara perlahan, Keery dan Adam kemudian membawa musik yang telah mereka buat bersama di rumah masing-masing ke Sound Factory di Los Angeles selama 10 hari masing-masing di bulan September dan Desember 2021 bersama rekan kolaborator mereka yaitu drummer Teddy Matthews. 

Muncul semangat yang berbeda dan menyegarkan saat mereka berpindah lokasi yang kemudian mendorong mereka untuk terus berkreasi dan mencoba hal-hal baru. 

Beberapa lagu, termasuk lagu antemik End of Beginning, yang menjadi highlight album ini, dibuat dari nol di studio. Sering kali juga Djo menyadari bahwa lagu-lagu yang telah mereka tulis hanya membutuhkan sedikit bantuan teknologi untuk akhirnya diselesaikan.

"Kami memulai sesi studio kami dengan tujuan untuk merekam ulang banyak bagian," ujar Keery. "Namun saat kita merekam ulang banyak bagian dari lagu yang sudah ada, kita mencoba untuk menangkap sesuatu yang dirasakan beberapa bulan atau tahun yang lalu. Mungkin hasilnya tidak sempurna namun sangat berkarakter."

Setelah menghabiskan beberapa tahun terakhir di rumah, Keery dengan penuh semangat siap membawakan musik Djo secara langsung di atas panggung, dimulai dari sejumlah penampilan di festival musik musim panas ternama. Tantangannya kali ini adalah bagaimana membawakan energi serba komputerisasi album Decide di panggung secara langsung.

"Jujur rasanya penuh tantangan," ujar Keery. "Aku ingin menggelar tur dengan delapan musisi namun tidak memungkinkan untuk saat ini. Kami jumlahnya 5 orang dan dengan teknologi yang ada, kami dapat menampilkan 90% materi yang ada di album ini. Ada bass, gitar dan drum yang dimainkan secara live, tiga orang memainkan keyboard dan semuanya melompat ke sana kemari."

Setelah menghabiskan tiga tahun terakhir menggarap album Decide, Keery Keery telah memikirkan langkah selanjutnya sebagai Djo. Seperti semangat yang disuarakan lewat album barunya, Keery tidak akan pernah merasa puas — ia akan selalu melihat jauh ke depan untuk terus mencari hal-hal baru.

"Gol selanjutnya adalah untuk menangkap sebuah bagian kecil dari hidupku," ujar Keery. "Rasanya menarik saat semuanya dikerjakan di depan komputer selama tiga tahun terakhir dan membuatku ingin mencoba sesuatu yang benar-benar berbeda. Seperti duduk di dalam ruangan dengan sebuah gitar, menulis banyak lagu, merekam lagu-lagu, dan menghasilkan sesuatu. Memulai sesuatu tanpa ekspektasi apa pun, mungkin dengan sebuah ide dan membiarkan semuanya mengalir secara organik. Rasanya seperti mencoba sesuatu yang tidak pasti dengan penuh kepercayaan, namun itu lah yang membuat semuanya terasa seru." (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik