Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ini Makna Lebaran Bagi Aghniny Haque

Basuki Eka Purnama
02/5/2022 11:00
Ini Makna Lebaran Bagi Aghniny Haque
Aqhniny Haque(Instagram @aghninyhaque)

AKTRIS Aghniny Haque memaknai Hari Raya Idulfitri sebagai momentum pengingat untuk tidak menyia-nyiakan kehadiran orang-orang terkasih dengan menyediakan waktu yang berkualitas bersama-sama.

Pemaknaan tersebut, kata Aghniny, kini menjadi sangat terasa mengingat pandemi covid-19 selama lebih dari dua tahun terakhir tidak memungkinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan jarak jauh atau mudik Lebaran.

"Kalau sebelumnya (pandemi), aku menganggap Lebaran adalah hal yang, ya, sudah kumpul keluarga, biasa, sehabis itu, ya, sudah. Kalau sekarang, terasa banget setelah selesai pandemi dan bisa kumpul lagi kayak don't take anything for granted," kata Aghniny saat dijumpai wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Syakir Daulay dan Adiba Khanza Rilis Cinta Subuh

Menurutnya, ketika masyarakat kembali mendapat kesempatan berkumpul bersama keluarga di Hari Raya, hal tersebut patut untuk disyukuri dengan hadir seutuhnya untuk orang terkasih.

"Kita harus bersyukur, kita harus be here now. Kalau lagi sama orang yang terkasih, ya, benar-benar harus ngomong berdua dari hati ke hati. Bukan main handphone atau nggak fokus pikirannya ke mana, tapi badannya di mana," katanya.

Aghniny sendiri mengaku dirinya bersyukur dapat menyempatkan pulang ke kampung halaman di Semarang, Jawa Tengah, saat mendapat libur syuting di bulan Ramadan, sebab hampir dua tahun terakhir dirinya tidak mudik.

"Dua Ramadan terakhir, aku memang nggak pulang karena satu, pandemi. Kedua, kalau mau pulang takut bawa virus dan segala macam. Jadi alhamdulillah banget aku bisa pulang dan ibu senang banget," ujarnya.

Aghniny merayakan Idulfitri tanpa kehadiran mendiang sang ayah. Walau berlebaran tanpa ayah terasa tidak lengkap, ia memiliki prinsip untuk tidak menyia-nyiakan orang-orang terkasih yang masih ada, terutama ibunya.

Sebagai anak tunggal, ia mengatakan sang ibu memiliki kekhawatiran tersendiri ketika melepas Aghniny untuk berkarier di Jakarta. Ia bercerita bahwa ibunya tinggal sendirian di Semarang sehingga sebisa mungkin dirinya menyempatkan untuk pulang ke kampung halaman.

"Untuk melepaskan aku ke sini (Jakarta), dia ingin lihat anaknya sukses tapi sedih juga karena harus kehilangan anak tunggalnya ke Jakarta, karena ibuku di Semarang kan," katanya.

Aghniny merupakan mantan atlet taekwondo yang melakukan debut di dunia akting melalui film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 pada 2018. 

Tahun-tahun berikutnya, ia membintangi sejumlah film tanah air, termasuk film KKN di Desa Penari, yang baru-baru ini resmi tayang di bioskop. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya