Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PARA aktor membagikan pengalaman mereka selama persiapan hingga pelaksanaan syuting film KKN di Desa Penari, mulai dari terbawa suasana mistis, penggunaan ular asli sebagai pelengkap syuting, hingga mempelajari tari gandrung khas Jawa Timur.
"Semua pemain terbawa sih vibes horor ke dalam kehidupan aslinya sama kami sebagai pemain. Memang kan set-nya seram banget, terus kami juga sering syuting di malam hari. Jadi memang benar-benar, menurutku, kayak kebawa di skenarionya yang seram itu," kata Tissa Biani pemeran karakter Nur saat menghadiri gala premiere di XII Epicentrum, Jakarta, dikutip Selasa (26/4).
Adinda Thomas (sebagai Widya), Aghniny Haque (Ayu), serta Aulia Sarah (Badarawuhi) juga sepakat cerita di dalam skenario turut membawa atmosfer mistis selama proses syuting berlangsung.
Baca juga: Film Mengejar Surga akan Tayang 26 Mei
Tissa mengaku dirinya sempat mengigau usai syuting. Sementara Adinda mengaku sempat pingsan sebentar saat syuting. Meski demikian, keduanya menduga hal tersebut terjadi karena faktor kelelahan.
"Kami sedang syuting di area yang cukup berbahaya waktu itu dan adegannya juga cukup seram atau di zona merahnya daerah sana. Jadi memang kami sudah diwanti-wanti untuk hati-hati dan jaga sikap. Pada hari itu, aku juga secara fisik memang lagi drop, jadi mungkin terjadilah jatuh pingsan sebentar," cerita Adinda.
Film KKN di Desa Penari, salah satunya menampilkan adegan Adinda yang dililit ular. Menurut Adinda, pengalaman dililit dengan ular saat itu menjadi pengalaman pertamanya.
Saat ditawari main film oleh produser Manoj Punjabi, mulanya ia menduga hanya terdapat adegan bersama ular tanpa lilitan.
Adinda bercerita dirinya sempat melakukan workshop selama sebulan sebelum pengambilan gambar di lokasi syuting, termasuk untuk berlatih untuk membiasakan diri dengan ular bersama seorang pawang.
"Dari satu ruangan bareng sama ular, jauh-jauhan sampai berdekatan, sampai pegang. Tapi lama-lama lepas, nyaman. Sempat workshop ketiga, saya kelilit beneran karena ularnya sakit perut dan saya masih ketakutan, jadi dia ngelilit-nya lebih kencang. Waktu itu pawangnya cuma bilang, Nafas, nafas, jangan takut," cerita Adinda.
Sutradara Awi Suryadi menyebutkan pihaknya menggunakan 10 ular besar dan 100 ular kecil untuk keperluan pengambilan gambar adegan. Awi mengatakan tim produksi telah berkomitmen agar tidak menggunakan pencitraan hasil komputer (CGI) untuk adegan-adegan tertentu.
"CGI gampang banget, mungkin nggak lebih mahal. Tapi bukan masalah itu. Jadinya tidak kelihatan real di film kalau CGI. Itulah kelebihan di film ini, ularnya real membantu membawa emosi kita. Jadi saya kira itu hal yang sangat penting yang suka diremehkan," timpal Manoj.
Selain itu, pengalaman syuting lainnya termasuk mempelajari tari gandrung.
Menurut Aulia, dirinya bersama Tissa, Adinda, dan Aghniny juga belajar menari bersama-sama dipandu oleh pelatih. Selama singgah di penginapan bahkan saat berada di lokasi syuting di sekitar Yogyakarta, Aulia mengatakan para aktris selalu berlatih menari.
Sementara Aghniny mengaku gerakan tubuhnya terasa lebih kaku sehingga dirinya berlatih lebih keras dibandingkan para pemain lainnya. Ia merasa agak beruntung karena tari gandrung memiliki gerakan yang cenderung cepat dan tidak terlalu gemulai.
"Karena latar belakangku atlet (taekwondo), jadi mungkin sedikit kaku. Memang digembleng banget sama guru tarinya. Kalau yang lain seminggu tiga kali, aku setiap hari harus latihan," ujarnya.
Film KKN di Desa Penari siap tayang pada 30 April di bioskop Indonesia. Selain Tissa, Adinda, Aghniny, dan Aulia, film ini juga
dibintangi Achmad Megantara, Calvin Jeremy, M. Fajar Nugraha, Aty Cancer, Kiki Narendra, Diding Boneng, dan Andri Mashadi. (Ant/OL-1)
SETELAH film Jumbo berhasil menggeser posisi film KKN di Desa Penari sehingga dinobatkan sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa. Kreator konten SimpleMan mengucapkan selamat
Film Jumbo ini resmi dirilis di Indonesia pada 31 Maret 2025 dengan durasi 102 menit. Film animasi terlaris ini juga disutradarai oleh Ryan Andriandhy.
Industri perfilman Indonesia terus mencatat sejarah baru dengan hadirnya film-film berkualitas yang mampu menarik jutaan penonton.
MD Pictures merilis teaser film horor terbaru mereka yang akan tayang pada tahun 2025, Pabrik Gula yang menjadi kolaborasi terbaru Manoj Punjabi bersama Awi Suryadi sebagai sutradara
Aktris Dinda Kanyadewi ikut berperan di film horor terbaru persembahan MD Pictures, Badarawuhi di Desa Penari
Film horror merupakan film yang menarik dan sangat mencekam, serta memberikan sajian yang penuh dengan ketegangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved