Main di Badarawuhi di Desa Penari, Dinda Kanyadewi: Di Skenario Tidak Seekstrem Itu

AKTRIS Dinda Kanyadewi ikut berperan di film horor terbaru persembahan MD Pictures, Badarawuhi di Desa Penari. Badarawuhi di Desa Penari juga bisa disebut film KKN 2, yang merupakan semesta dari film KKN di Desa Penari yang sukses dengan 10 juta penonton dan menjadi film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa dalam pencatatan modern. Badarawuhi merupakan prekuel dari KKN di Desa Penari.

Di film tersebut, Dinda Kanyadewi berperan sebagai Jiyanti, karakter yang mendapat kutukan dari Badarawuhi dan harus mengalami sakit mengerikan. Ia hanya berbaring di kasur dengan tubuh yang gosong dan selalu mengeluarkan darah.

Tapi, bukan saja berbaring di kasur, Dinda di film ini juga harus melakukan adegan ekstrem. Ia pun sempat kaget karena saat syuting dan beradegan berbeda dengan pandangannya saat awal menerima skenario.

Baca juga : Rekomendasi 6 Film Horror yang Wajib Ditonton, Ada Kurban: Budak Iblis hingga Siksa Kubur

“Aku tahu karakter Jiyanti seperti apa saat menerima skenario. Cuma di skenario itu tidak seekstrem itu. Kalau dibaca tuh, kayak, misalnya, ‘oh ya dia mengerang kesakitan.’ Aku enggak tahu ternyata bentukannya begitu. Tapi ya itu lah serunya kita syuting ya. Kadang-kadang kita bacanya seperti apa, visual di kepala kita berbeda sama visual yang ada di kepalanya sutradara,” cerita Dinda Kanyadewi saat dijumpai di gala premiere Badarawuhi di Desa Penari di XXI Gandaria City.

Lewat film ini, Dinda juga diharuskan belajar koreografi menari. Ia belajar menari cukup singkat hanya dengan lima hingga enam kali sesi. Bermain di film ini, fisik, mental, dan koreografi menjadi hal yang harus dikuasai. Menurut Dinda, bermain di Badarawuhi sangat menguras fisik. Sehingga ia pun harus selalu melakukan peregangan saat akan dan setelah syuting. Film Badarawuhi di Desa Penari akan tayang pada lebaran 2024 di bioskop Indonesia, dan selanjutnya juga akan didistribusikan di jaringan bioskop di Amerika Serikat. (Z-8)