Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SELEBRITIS Raffi Ahmad menilai buku Demokrasi di Era Post Truth patut dibaca generasi muda. Sebab buku yang dibuat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Prof Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan ini mampu beradaptasi dengan keadaan sekarang maupun mendatang.
“Hebatnya Pak Budi Gunawan ini bisa terus bergenerasi. Buku ini sangat penting banget dibaca untuk anak muda, karena kalau mau sukses harus bisa beradaptasi dengan keadaan, lingkungan, dan perkembangan zaman,” kata Raffi Ahmad, usai seminar launching buku “Demokrasi di Era Post Truth”, kemarin.
Raffi menjelaskan, saat ini berita hoax sudah sangat sering ditemukan di media sosial dan hal tersebut bukan hanya menjadi musuh personal, namun menjadi musuh negara. Apalagi saat ini berita hoax sangat mudah disebar, sehingga masyarakat diharapkan bisa lebih pintar dalam bermedia sosial.
“Era sekarang itu, dengan menyebarkan hoax melalui media digital dalam hitungan detik gampang saja. Jadi kita yang harus pintar-pintar di era sekarang ini,” jelasnya.
Terakhir, Raffi mengajak semua golongan masyarakat terutama kalangan muda untuk membaca buku “Demokrasi di Era Post Truth”. Karena di dalamnya terdapat banyak ilmu bermedia sosial di era sekarang ini.
“Saya Raffi Ahmad, mengajak kepada semua golongan dan kalangan muda. Sangat penting buku “Demokrasi di Era Post Truth”, untuk membimbing kita di era digital ini,” tutupnya.
Untuk diketahui, Prof Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menuliskan buku berjudul “Demokrasi di Era Post Truth”. Dengan cetakan pertama pada April 2021 dan cetakan kedua pada Mei 2021.
Adapun buku tersebut membahas tentang disinformasi di era post-truth yang memiliki ancaman serius bagi terbangunnya demokrasi elektoral yang sehat. Bahkan, keyakinan personal lebih penting daripada fakta objektif dalam membangun opini publik, sehingga antara kebohongan dan kebenaran sulit diidentifikasi. (OL-13)
Baca Juga: Taylor Swift Bakal Hadapi Gugatan Hak Cipta
FILM komedi yang dibintangi trio komika GJLS, yaitu Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir, berjudul GJLS Ibuku Ibu-Ibu tayang di bioskop mulai hari ini
Ia juga menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan Raffi Ahmad mendapatkan ratusan titik proyek tidak benar dan tidak berdasar.
LUNA Maya (41) dan Maxime Bouttier (32) telah resmi menjadi pasangan suami. Pasangan ini telah menggelar pernikahan di resor COMO Shambhala Estate Ubud, Gianyar, Bali
KITRI, pemudik asal Jawa Tengah, sudah 9 tahun tidak bisa pulang kampung saat Lebaran karena faktor biaya. Ia seorang ibu tunggal yang menjadi seorang penarik ojek.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menggandeng Raffi Ahmad untuk meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta untuk madrasah.
Melalui kolaborasi bersama Raffi Ahmad, Menkop berharap jumlah masyarakat Indonesia yang berkoperasi akan semakin meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved