Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PANGERAN Harry akan menerbitkan sebuah memoir yang intim dan jujur yang akan berkisah mengenai kesalahan dan pelajaran yang dialami sepanjang hidupnya. Hal itu diungkapkan penerbit Penguin Random House, Senin (19/7).
Pengumuman itu dilansir saat hubungan Pangeran Harry dan keluarga kerajaan Inggris menegang seiring tudingan dari Meghan, istri Pangerah Harry, bahwa dia mengalami perundungan dan rasisme dari keluarga bangsawan itu yang memicu kepindahan mereka ke Amerika Serikat (AS), tahun lalu.
Ini akan menjadi kali pertama seorang anggota senior keluarga kerajaan Inggris merilis memoir.
Baca juga: Kevin Feige Konfirmasi Rumor Soal Julia Louis-Dreyfus
"Saya menulis buku ini sebagai seorang pangeran namun sebagai pria yang terbentuk dari berbagai pengalaman," ujar Pangeran Harry dalam pernyataan yang dirilis Penguin Random House.
"Saya telah mengenakan banyak topi selama ini, baik secara harafiah maupun non harafiah. Saya harap dalam bercerita, mengenai naik turunnya kehidupan, kesalahan, dan pelajaran yang didapat, saya bisa menunjukkan tidak peduli dari mana Anda berasal, kita memiliki banyak kesamaan."
"Saya sangat berterima kasih atas kesempatan untuk berbagi apa yang telah saya pelajari dalam hidup saya sejauh ini dan tidak sabar melihat orang membaca kisah saya yang akan diceritakan secara akurat dan sebenar-benarnya," lanjutnya.
Buku itu disebut akan mencakup masa kecil Pangeran Harry--Pangeran Harry berusia 12 tahun ketika ibundanya, Putri Diana, tewas dalam kecelakaan mobil di Paris--serta masa kerjanya di militer, yang mencakup dua tur di Afghanistan.
"Buku itu juga akan mencakup kebahagiaan yang dirasakannya setelah menjadi suami dan ayah," ungkap Penguin Random House.
Pangeran Harry dan istrinya Meghan, Maret lalu, memicu kehebohan dalam wawancara dengan Oprah Winfrey mengenai keluarga kerajaan Inggris.
Dalam wawancara selama 2 jam, yang ditonton lebih dari 17 juta orang di AS dan lebih dari 11 juta orang di Inggris, Harry dan Meghan mengakui bahwa rasisme berperan dalam keputusan mereka meninggalkan Inggris.
Pangeran Harry dan istrinya mengisahkan seorang anggota keluarga Inggris berspekulasi mengenai warna kulit anak mereka sebelum dia dilahirkan. Itu karena ibunda Meghan berkulit hitam sementara ayahnya kulit putih.
Putra pertama pasangan itu, Archie, kini berusia dua tahun. Bulan lalu, Pangeran Harry dan Meghan mengumumkan kelahiran putri mereka Lilibet Diana. (AFP/OL-1)
Komisi Amal Inggris menyatakan Pangeran Harry tidak terbukti melakukan perundungan dalam konflik internal organisasi amal Sentebale
Pangeran Harry mengunjungi Angola mengikuti jejak mendiang ibunya Putri Diana, mendukung pembersihan ranjau darat.
Pertemuan tertutup antara staf senior Pangeran Harry dan pejabat komunikasi Raja Charles memicu spekulasi rekonsiliasi.
Raja Charles III memulai kunjungan singkat ke Kanada di tengah pengobatan kanker dan hubungan yang renggang dengan Pangeran Harry.
DUKE of Sussex, Pangeran Harry mengatakan memaafkan danĀ ingin sekali berdamai dengan keluarga Kerajaan Inggris.
Pangeran Harry menyatakan keinginannya berdamai dengan Keluarga Kerajaan Inggris setelah kalah dalam gugatan hukum terkait pencabutan hak atas keamanan dirinya dan keluarganya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved