Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH jeda 4 tahun sejak album terakhir, The Changcuters akhirnya mengobati kangen para penggemar dengan meluncurkan album terbaru bertajuk Loyalis. Album itu adalah album ketiga dari konsep trilogi kelompok musik yang digawangi oleh Tria (vokal), Qibil dan Alda (gitar), Dipa (bas), serta Erick (drum).
Album itu juga menjadi hadiah ulang tahun ke-16 The Changcuters dalam kiprahnya dalam industri musik Indonesia. Tria mengungkapkan pilihan tahun peluncuran tidak terkait target. Sebab, The Changcuters tidak mempunyai target tertentu terkait waktu peluncuran album.
"Sebenarnya gak sih (deadline), kita kalau bikin album tidak pernah menanggalkan, gak ada deadline yang pasti. Deadline-nya bisa maju-mundur gitu istilahnya," ujar vokalis bernama lengkap Mohammad Tria Ramadhani.
Baca juga : Sepanjang Pandemi Musisi Rindu Kemeriahan Panggung
Saat itu, Tria didampingi 4 personel The Changcuters. Mereka hadir lengkap dalam wawancara dengan jurnalis Wulandari di akun Instagram, Media Indonesia, Rabu (14/10) sore kemarin.
Meski demikian, Tria juga menceritakan materi album Loyalis sebenarnya sudah mulai dikumpulkan dari 2 tahun lalu. Bahkan, akhir 2019, materi itu sudah bisa dibilang siap luncur. Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk merilis album ketiga di tahun 2020.
"Kita sebenarnya memang ingin rilisnya 2019, karena memang materinya sudah banyak kumpulkan 2018, jadi 2019 seharusnya sudah 100% sih. Cuma ternyata dipikir-pikir bagus 2020, kan bagus banget," ujar Tria sembari tertawa.
Baca juga : Loyalis, Lebih Dekat dengan Kehidupan
Empat tahun tanpa album baru bukan berarti The Changcuters tidak ada aktivitas. Justru mereka banyak aktivitas dari mulai kegiatan luring, hingga tour. "Selama 4 tahun ini kita terpotong ada off-air, ada tour, ada segala macam," tandas Tria.
Masing-masing awak grup musik asal Bandung itu juga mengaku mempunyai kegelisahan yang sama. Kesamaan itulah yang menjaga semangat berkarya tetap menyala.
"Biasanya kita kalau sudah lebih dari setahun setelah album meluncur, kita suka kayak punya deadline dalam diri masing-masing," ujar salah satu personel.
Baca juga : Kevin Hugo 'Ngasal' Nyanyi Malah Sukses Bikin Lagu
Loyalis menjadi rangkaian dalam konsep trilogi karya The Changcuters. Sebelumnya, mereka merilis Visualis (2013) dan Binauralis (2016).
"Jadi sebenarnya trilogi ini adalah sebuah konsep yang kita bikin tujuannya ingin kasih tahu musik sesungguhnya The Changcuters apa sih? Maksudnya ruh musik The Changcuters itu seperti apa?" tambah Tria.
Mulanya mereka hendak membuat satu album saja. Usai dipertimbangkan, satu album tidak cukup untuk memahamkan publik atas karya mereka. Akhirnya, diputuskanlah tiga album dalam konsep trilogi.
Baca juga : The Dare Persiapkan Album Debut Bertema Perempuan
"Kita ingin buat satu album. Ternyata setelah dipikir-pikir kalau cuma satu album, kurang dapat, gimana kalau kita pecah jadi tiga album," tandasnya.
Penamaan masing-masing album juga menepati garis konseptual trilogi. Pertama, album Visualis ingin memaknai perkenalan yang diawali dari aktivitas pandang. Kedua, Binauralis dimaksudkan sebagai pengenalan karya melalui pendengaran. Usai keduanya, publik diharapkan paham dengan karya mereka. Barulah penggemar akan masuk dalam tahapan setia.
"Sampai akhirnya di Loyalis, orang bisa loyal sama The Changcuters," pungkas Tria.
Baca juga : Aroma Arabika Tercampur Dalam Nada Peraukertas
(OL-6)
Seperti halnya kehidupan nyata, jalan menuju impian tidak selalu mulus.
Dibintangi oleh sebagian besar para pemeran yang berdarah Indonesia Timur dengan cerita yang ditulis dan disutradarai oleh kreator berdarah Indonesia Timur.
masyarakat diminta bijak dalam mengelola sampah selama pandemi covid-19. Ia mengatakan terdapat peningkatan penggunaan plastik kemasan hingga 30% dalam dua tahun terakhir
Sutradara Film Hitam Sidharta Tata mengatakan, ide menggarap film Hitam awalnya didasari keberanian tim pembuat cerita untuk bereksperimen.
Per 1 Juli 2020, Pemprov DKI Jakarta melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat.
HARGA gabah dari awal panen hingga kini belum ada penurunan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved