Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
BRITISH Academy of Film and Television Arts (BAFTA) mengubah jadwal dan perhelatan BAFTA TV Awards 2020, agar digelar secara virtual pada Juli.
Dikutip dari situs BAFTA, Minggu, Virgin Media British Academy Television Awards dan British Academy Television Craft Awards 2020 akan berada di bawah pembatasan era Covid-19 yang baru.
Awalnya dijadwalkan untuk musim semi, kedua upacara ditunda karena pandemi virus corona. BAFTA telah mengkonfirmasi bahwa TV Craft Awards akan diadakan 17 Juli dan acara utama BAFTA TV Awards akan berlangsung 31 Juli.
Pembawa acara juga telah diumumkan, dengan Stephen Mangan kembali untuk kesembilan kalinya berturut-turut untuk acara TV Craft Awards.
Sementara, Richard Ayoade juga akan hadir melakukan tugas hosting untuk BAFTA TV Awards untuk pertama kalinya.
Sesuai batasan guna mencegah virus korona, kedua acara penghargaan akan berlangsung di studio tertutup. "Aku sama terkejutnya dengan kalian bahwa ini masih berlangsung," canda Ayoade. Sementara Mangan mengatakan, "Kali ini pun tidak ada yang akan menghentikanku mengenakan dasi hitam."
Nominasi untuk penghargaan akan diumumkan 4 Juni. Pada akhir Maret, BAFTA menjadi tuan rumah penghargaan game tahunan, acara penghargaan utama pertama itu berlangsung selama lockdown virus korona.
Pertunjukan praproduksi disiarkan secara online, dengan pembawa acara Dara Ó Briain telah merekam segmen-segmennya dari kamarnya. (OL-12)
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved