Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kesalehan Sosial Bagian dari Kemabruran

Sitria Hamid, Laporan dari Arab Saudi
19/8/2019 09:32
Kesalehan Sosial Bagian dari Kemabruran
Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (18/8/2019).( ANTARA/Mohammad Ayudha)

PELAKSANAAN ibadah haji tahun depan akan dititikberatkan pada peningkatan kualitas ibadah jemaah haji. Buku-buku manasik haji akan lebih dilengkapi dengan hal lebih substantif dari proses ritual haji yang sangat panjang tahapannya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan hal itu di Kantor Urusan Haji Indonesia di Jeddah, Sabtu (17/8) malam, seusai evaluasi penyelenggaraan haji 2019 yang diikuti Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2019 dan seluruh delegasi amirul hajj.

Menurut Menag, hal-hal yang lebih substanstif dan krusial dari ritual haji, seperti pemaknaan mengapa jemaah haji harus wukuf, apa makna tawaf, dan sai. “Hal-hal seperti itu yang sangat perlu kita berikan porsi yang cukup terkait dengan materi-materi manasik,” jelas Menag.

Harapannya, kata dia, ke­mabrur­an haji tidak hanya diukur dari kesalehan personal di sisi ibadah mahdoh semata, tetapi juga terefleksikan pada kepedulian sosial dari seluruh jemaah haji Indonesia. “Kesalehan sosial menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kemabruran haji,” pungkasnya.

Di sisi lain, jemaah haji Indonesia berangsur tiba di Tanah Air. Tiga kloter Jemaah Haji dari Jawa Timur, kemarin, tiba di Bandara Juanda Surabaya. Mereka yang tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya langsung diperiksa ke­sehatan.

Setibanya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, jemaah langsung mengikuti pengecekan kesehatan dengan menggunakan thermal body scanner. Alat ini digunakan untuk mengecek kondisi suhu tubuh jemaah. Jika suhu jemaah di atas 37,5 derajat, akan ada pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Budi Hidayat mengatakan ada tiga penyakit yang diwaspadai ikut terbawa para jemaah. Penyakit itu ialah mers-cov, meningitis, dan ebola. “Ebola merebak di Afrika. Kita tahu banyak orang Afrika haji dan datang ke sana. Tiga penyakit itu yang kita waspadai,” katanya.

Dari Jawa Tengah dilaporkan, Wakil Gubernur Taj Yasin menyambut kedatangan 360 jemaah haji Kloter I Debarkaasi Surakarta, di Bandara Adi Soermarmo,Boyolali, kemarin. Sementara itu, jemaah haji kloter 1 tiba di Embarkasi Bekasi pukul 01.30 WIB pada Minggu (18/8) dini hari. (FL/WJ/Ind/X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya