Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemerintah Siagakan 29 Ambulans untuk Jemaah

Sitria Hamid Laporan dari Arab Saudi
07/8/2019 07:30
Pemerintah Siagakan 29 Ambulans untuk Jemaah
Inilah klinik KKHI di Madinah yang menjadi tempat berobat bagi jemaah haji Indonesia.(MI/Siswantini Suryandari)

PEMERINTAH Indonesia menyiagakan 29 ambulans di wilayah Mekah dan Madinah serta di bandara Jeddah dan Madinah untuk mendukung kegiatan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Tanah Air.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusup Singka menjelaskan, petugas kesehatan menggunakan ambulans untuk melakukan evakuasi atau rujukan berjenjang dari layanan kesehatan di tingkat sektor ke fasilitas kesehatan.

"Ambulans juga biasanya dipergunakan untuk proses tanazul dan visitasi dokter," ungkapnya seperti disampaikan dalam siaran pers Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, ambulans untuk pelayanan jemaah haji harus memenuhi standar Arab Saudi, yang antara lain mencakup fasilitas atau prasarana pendukung pelayanan dan perbekalan pendukung.

"Semua ambulans milik pemerintah Indonesia yang ada di Arab Saudi telah memenuhi kriteria standar yang ditentukan otoritas setempat dan mendapatkan sertifikat Hilal Akmar dari Otoritas Bulan Sabit Merah Arab Saudi," tambahnya.

Penanggung jawab ambulans, dr Janni Koesnomo Matsalim, mengatakan penem-patan dan pemanfaatan ambulans dilakukan berdasarkan kapasitas dan kebutuhan.

Di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah tersedia tiga ambulans besar dan dua ambulans kecil. Ambulans besar digunakan untuk merujuk pasien dengan status gawat darurat dari KKHI menuju rumah sakit yang ada di Arab Saudi, khususnya di wilayah Mekah.

Adapun ambulans kecil dipakai untuk operasional tim visitasi KKHI mengunjungi jamaah haji Indonesia yang tengah dirawat di rumah sakit Arab Saudi.

Sementara itu, 11 ambulans lainnya tersebar di sektor 1 hingga sektor 11 Daerah Kerja Mekah.

"Untuk tiap-tiap ambulans besar disediakan dua pengemudi yang siaga 24 jam, dengan rotasi masing-masing 12 jam. Mereka juga selalu didukung 24 jam oleh TGC di tiap-tiap sektor dalam setiap pergerakannya," kata Janni.

Dalam proses rujukan dari sektor atau KKHI ke rumah sakit Arab Saudi menggunakan ambulans besar, pasien akan didampingi dokter atau perawat dan tenaga pendukung kesehatan dari Tim Gerak Cepat (TGC), Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Sementara itu, kemarin, sejumlah jemaah Indonesia wafat di Tanah Suci menjelang puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah.

Jemaah tersebut antara lain berasal dari Embarkasi Padang, Sumatra Barat, yang wafat karena gangguan pernapasan di bagian paru-paru dan gangguan jantung. (Ant/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya