Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menjaga Kebugaran dengan Senam Ngapak

Sitria Hamid Laporan dari Arab Saudi
04/8/2019 07:40
Menjaga Kebugaran dengan Senam Ngapak
Jemaah haji asal Indonesia mengikuti senam bersama di pelataran Hotel Kiswah di Zona Jarwal Mekah, Arab Saudi.(MI/Sitria Hamid)

"LUMAYAN kiye Mbak, wis gobyos," celetuk salah satu jemaah haji asal Embarkasi Solo seusai mengikuti senam ngapak di  pelataran Hotel Kiswah di Zona Jarwal Mekah, kemarin pagi sekitar pukul 6.30 waktu setempat.

Olahraga senam ngapak (OSN) diselenggarakan bagi jemaah haji Indonesia yang bermukim di Sektor 10, Mekah. Kepala Sektor 10 Mekah Nurul Badruttamam menyebutkan dinamakan senam ngapak karena sebagian besar jemaah di Zona Jarwal, khususnya di Hotel Kiswah, didiami oleh para jemaah haji yang berasal dari pesisir Jawa Tengah.

"Seperti Tegal, Brebes, Pekalongan, Purbalingga, dan Cilacap. Senam ini pas untuk kebugaran jemaah haji menjelang wukuf," kata Nurul.

Hartanti dan Rini, dua jemaah  haji asal Surakarta, Jawa Tengah, juga mengikuti senam tersebut. "Alhamdulillah bisa mengikuti juga senamnya. Ya, sudah familier juga dengan bahasanya. Rasanya jadi lebih sehat, bugar, lebih fresh," kata Hartanti, semringah.

 

Senam dipandu seorang jemaah haji asal Surakarta yang juga dosen olahraga dari UNS, Waluyo. Pria berusia 53 tahun ini memimpin senam dengan lincah dengan diiringi beberapa lagu. Selain lagu-lagu ngapak, lagu lainnya, seperti Kun Anta yang dipopulerkan Humood Al khuder membuat jemaah makin semangat dan ceria selama sekitar 30 menit bergoyang dengan gerakan gerakan ringan. "Uenak senamnya, jadi fresh lagi, otot-otot tidak tegang," kata jemaah asal Karanganyar 51, Suparti.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga Amirul Hajj pun hadir dan mengikuti senam tersebut. Dia mengingatkan para jemaah agar rajin berolahraga dan mengikuti senam yang digelar dua kali seminggu di pelataran hotel tersebut. Namun, Menag juga mengimbau jemaah agar tak memaksakan diri untuk mengikuti semua gerakan.

"Bersyukur ke hadirat Allah bisa senam  bersama. Ini aktivitas yang juga penting karena haji perlu fisik, ketahanan tubuh dan olahraga ialah cara kita mensyukuri karunia Allah. Tapi jangan diforsir, jangan memaksakan diri, sudah lelah, capai, ya sudah," kata Menag, yang juga mandi keringat seusai mengikuti gerakan senam ngapak.

Pascapuncak haji pada 8 hingga 13 Zulhijah nanti, lanjut Lukman, para jemaah insyaallah akan kembali ke Tanah Air dengan badan sehat dan membawa predikat haji mabrur. Kata-kata itu pun langsung disambut dengan teriakan 'aamiin' oleh ratusan jemaah haji Indonesia.

Di sekitar Hotel Kiswah, selain senam dua kali seminggu, setiap pagi juga bisa ditemui makanan Indonesia dan khas Jawa Tengah yang dijual oleh para mukimin (orang Indonesia yang bermukim di Arab Saudi). Nasi kuning, nasi uduk, ketan goreng, kue cucur, bakso, kacang hijau, dan lain-lain bisa disantap sebagai pengobat rindu akan makanan di Tanah Air. (X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya