Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jemaah Haji Indonesia Harus Menjaga Niat

Sitria Hamid, Laporan dari Arab Saudi
28/7/2019 19:06
Jemaah Haji Indonesia Harus Menjaga Niat
Jemaah hajji berjalan setelah turun dari bbus di Mekah(MI/Ade Alawi)

JEMAAH haji Indonesia harus menjadikan mabrur sebagai target yang mendarah daging, Dan untuk mencapai hal tersebut, jemaah haji harus menjaga niatnya. Indonesia akan menjadi lebih baik lagi, bila jemaah hajinya lebih baik.

Hal itu diungkapkan Abdullah Gymnastiar saatditemui di Madinah, Sabtu, (27/7) waktu Arab Saudi.

‘’Jemaah haji Indonesia harus menjadikan mabrur itu sebagai target mendarah daging, tidak ada pikiran lain, tidak ingin dipuji, tidak ingin dikagumi orang, tapi ingin benar-benar mabrur hajinya, ‘’ kata ulama asal Bandung, Jawa Barat, yang biasa dipanggil Aa Gym tersebut

Menurut dia, untuk mencapai kemabruran tersebut, ada syaratnya. Salah satunya soal niat. Jemaah haji harus memeriksa niatnya sejak awal. Apa niatnya ? Jemaah haji harus memeriksa niatnya dalam tiga kesempatan. Pertama, apa niatnya, kedua, ketika sedang melaksanakan haji juga harus menjaga niatnya. Dan ketiga, saat sudah menjadi haji juga harus menjaga niatnya,

‘’Jangan sampai awalnya baik, di tengah rusak dan sudah pulang (menjadi haji) malah menjadi ujub dan riya tidak ada nilai apa-apa, Naudzubillah,’’kata Aa Gym., yang datang ke Arab Saudi mendampingi jemaah hajinya.

Baca juga : Konsentrasi Wukuf di Arafah, Pemerintah tidak Fasilitasi Tarwiyah

Aa Gym juga berharap, para jemaah haji Indonesia setelah kembali ke tanah air, bisa berubah dan menjadikan perubahan bagi Indonesia. Apalagi, Indonesia merupakan negara penyumbang jemaah haji terbesar.

‘’Ini haji seharusnya orang Indonesia bisa berubah , kalau haji dilakukan dengan cara yang benar pulangnya beliau berubah, keluarga berubah, Indonesia bisa berubah lebih baik, semoga begitu,’’ kata Aa Gym.

Agar amalnya benar, lanjut Aa Gym, hal lain yang perlu diperhatikan adalah selama berada di tanah suci, jemaah haji Indonesia sebaiknya juga banyak belajar, karena pupuk iman adalah ilmu Dan pemandu amal adalah ilmu.

Haji yang kurang baik, dalam ibadah dan akhlak, kata Aa Gym, biasanya karena ulang ilmunya tersebut.

‘’Karena (kalau) sudah tahu ilmunya orang lebih cenderung lebih mudah berubah,’’ jelasnya.

Karena itulah, lanjut Aa Gym, saat melaksanakan ibadah haji selama 40 hari di tanah suci, semua jemaah harus melepaskan urusan dunia. Dan memaksimalkan diri untuk belajar agama.

‘’Karena yang dikehendaki Allah kebaikan itu, 'barang siapa yang dikehendaki Allah kebaikan baginya itu paham agama', Jadi kalau hajinya tidak paham, biasanya hajinya kurang baik,’’ jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, jemaah juga harus menjadikan haji sebagai program untuk melatih diri menjadi orang yang lebih dermawan. Karena, akhlak baik itu tidak cukup hanya dengan ilmu, tapi harus berlatih. ‘

’Orang jago berenang saja tidak cukup hanya dengan ilmu berenang, apalagi hati. Jadi mudah-mudahan dengan kesungguhan target kita belajar agar amal diterima,’’ katanya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya