Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SEBANYAK 128.793 jemaah haji Indonesia telah tiba di Kota Mekah Al Mukaramah. Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) tanggal 26 Juli 2019 pukul 19.00 waktu Arab Saudi, menyebutkan jemaah yang telah tiba tergabung dalam 319 kelompok terbang (kloter) yang berasal dari 13 embarkasi di Indonesia.
319 kloter tersebut terdiri dari 191 kloter jemaah gelombang I yang diberangkatkan dari Madinah ke Mekah. Dan 128 kloter jemaah gelombang II yang diberangkatkan dari Jeddah ke Mekah.
Kepala Seksi Data dan Informasi Daerah Kerja Mekah Nurhanudin, menyampaikan hal itu di Mekah, Jumat (26/7).
"Bila kita lihat dari data kedatangan, hingga hari ini ada tiga embarkasi dengan jumlah jemaah terbesar yang telah tiba di kota Mekah," kata Nurhanudin.
Pertama, embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) dengan 58 kloter yang membawa 23.271 jemaah. Kedua, embarkasi Solo (SOC) yang terdiri dari 57 kloter dengan 20.127 jemaah serta embarkasi Surabaya (SUB) dengan 51 kloter yang membawa 22.518 jemaah.
Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Kasie Yanpul) Daker Mekah Julian, menambahkan, tersisa 210 kloter jemaah haji yang belum tiba di Mekah.
baca juga: Jelang Musim Haji, Arab Saudi Larang Wisatawan Asal Kongo
"Saat ini baru 60% jemaah haji yang tiba di Mekah. Masih tersisa sekitar 85.207 jemaah yang akan tiba di Mekah. Dari jadwal, diperkirakan kloter terakhir akan memasuki Mekah pada 6 Agustus," jelas Julian.
Sementara itu, sebanyak 22 jemaah wafat selama 21 hari masa operasional haji. (OL-3)
KEMENTERIAN Agama menggelar rapat kerja nasional evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1440H/2019 M, di Jakarta, 8 - 10 Oktober
Ketiga jemaah haji itu diperbolehkan pulang atas rekomendasi Medif (Medical Informatian Form) dan dinilai layak terbang
KEBERHASILAN sistem penempatan jemaah haji yang diterapkan pada penyelenggaraan haji 2019 menjadi alasan pemerintah untuk mempertahankan sistem tersebut pada penyelenggaraan haji
“Kemenag akan melakukan pertemuan dengan kementerian terkait, seperti kemenlu, kemenaker, kementerian pariwisata, imigrasi, untuk membuat regulasi."
Jemaah haji Indonesia yang terakhir mendapatkan Eyab, sesuai data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) adalah embarkasi SUB (Surabaya) 84, SUB 85 serta Jakarta (JKG) 65.
"Setiap tahun pelaksanaan ibadah haji akan ada petugas-petugas yang ditunjuk pemerintah untuk membadalkan jemaah yang meninggal dunia," kata Khalillurrahman di Madinah, Selasa, (9/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved