Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Transformasi digital telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan. Transformasi digital diperlukan untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan. Namun, transformasi digital dalam sektor kesehatan bukannya tanpa tantangan. Keterbatasan infrastruktur, masalah keamanan data, dan kurangnya sumber daya manusia yang terampil menjadi hambatan utama. Ditambah meningkatnya ekspektasi masyarakat yang sangat tinggi terhadap layanan kesehatan. Sedikit ada ketidaksesuaian dengan ekspektasi masyarakat dapat menimbulkan masalah yang merepotkan.
Meskipun demikian, dampak positif dari transformasi digital sangat signifikan. Berbagai manfaat dirasakan dengan adanya perkembangan era digital di bidang kesehatan. Termasuk peningkatan akses layanan, manajemen informasi yang lebih baik, dan kepuasan pasien yang lebih tinggi.
Untuk itu mengimbangi perkembangan era digital diperlukan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) secara efektif di Puskesmas. Apalagi ditambah dengan maraknya media sosial. Segala hal bisa menyebar dengan cepat, termasuk permasalahan di Puskesmas. Netizen adalah raja adalah metafofora yang nampaknya sesuai kondisi saat ini. Oleh karena itu, strategi manajemen SDM yang tepat sangat diperlukan agar tenaga kesehatan mampu beradaptasi dan mampu mengelola perubahan ini dengan baik.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan strategi pengembangan SDM yang komprehensif. Abidin, AZ (2024) dalam bukunya yang berjudul Inovasi Dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan SDM dengan fokus pada upskilling sebagai strategi utama. Organisasi yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan memiliki karyawan yang terus belajar akan memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan Puskesmas untuk dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Penerapan teknologi digital dalam manajemen SDM di Puskesmas sangat penting untuk meningkatkan efisiensi kerja. Beberapa langkah yang dapat diterapkan antara lain dengan membuat Sistem Informasi Kepegawaian Terpadu, yaitu menggunakan sistem berbasis digital untuk pencatatan data pegawai, jadwal kerja, serta evaluasi kinerja tenaga kesehatan. Selain itu juga dengan Absensi Digital, yaitu menggunakan fingerprint atau face recognition untuk memastikan kedisiplinan pegawai.
Dari sisi data pasien, sejak tahun 2022 pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membuat arah digitalisasi. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 24 Tahun 2022, penyelenggara layanan kesehatan diwajibkan untuk menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik (RME), yaitu pengelolaan data pasien berbasis elektronik. RME ini sangat membantu untuk mengurangi penggunaan dokumen fisik dan mempercepat akses informasi pasien.
Digitalisasi beberapa aspek di atas sangat bermanfaat untuk efisiensi waktu. Terutama penggunaan RME sangat berguna mengurangi waktu tunggu pasien dan mempercepat pasien mendapat layanan dari dokter dan layanan penunjangnya. Selain itu hasilnya juga lebih valid karena adanya teknologi mengurangi peluang terjadinya kesalahan akibat kelalaian manusia.
Setelah semua perangkat untuk digitalisasi siap, ada hal penting yang perlu dilakukan, yaitu penguatan kompetensi pegawai melalui pelatihan. Hal ini diperlukan untuk memastikan pegawai yang ada menguasai perangkat tersebut dengan baik. Sehingga tujuan digitalisasi tercapai. Jangan sampai terbalik. Ada beberapa kejadian pegawai diikutkan pelatihan lebih dulu, tetapi kemudian perangkat yang diturunkan ke unit layanan berbeda jenis atau kualifikasinya. Akhirnya tujuan pelatihan tidak tercapai dengan optimal.
Selain pelatihan yang berkaitan dengan perangkat digital, tak kalah penting pelatihan kepribadian, teknik komunikasi, dan pengelolaan emosi. Di era yang serba digital, dalam hitungan detik kejadian di suatu tempat bisa menyebar di seantero tanah air. Petugas di layanan kesehatan dituntut bisa melayani dengan ’sempurna’. Mengobati yang sakit, memberi penjelasan sebaik mungkin pada pasien dan keluarganya, hingga menenangkan keluarga yang seringkali terbawa emosi. Hal seperti ini bila tidak dikelola dengan baik dapat menjadi masalah yang membesar. Seperti kobaran api di Los Angeles yang ditiup angin Santa Ana. Petugas Puskesmas perlu pelatihan mengelola emosi agar bisa melayani dengan profesional. Masalah di rumah tak boleh terbawa di Puskesmas.
Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan harus dilakukan secara berkelanjutan. Strategi yang dapat diterapkan antara lain meliputi pelatihan tatap muka (In-Class Training), pelatihan daring (Online Training), maupun workshop dan simulasi. Pelaksanaan pelatihan tersebut dapat melalui kolaborasi dengan instansi terkait maupun institusi pendidikan. Menjalin kerja sama dengan universitas dan lembaga pelatihan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam menghadapi transformasi digital merupakan alternatif pilihannya.
Transformasi manajemen SDM di Puskesmas juga harus didukung dengan sistem penghargaan dan motivasi yang tepat. Kurangnya penghargaan pada karyawan dapat berdampak menurunnya kinerja bahkan hingga pengunduran diri. Tentu hal ini tidak baik bagi kinerja Puskesmas.
Beberapa langkah yang dapat diterapkan antara lain pemberian kompensasi berbasis kinerja, yaitu memberikan insentif bagi tenaga kesehatan yang memiliki kinerja unggul dalam penerapan teknologi. Selain itu juga bisa dengan memberikan pengakuan dan penghargaan bagi tenaga medis yang berkontribusi dalam inovasi pelayanan berbasis digital. Dan perlu dipertimbangkan adanya fleksibilitas kerja dengan mengadopsi model kerja hybrid bagi tenaga kesehatan tertentu untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas.
Dari ulasan tadi dapat disimpulkan bahwa transformasi dalam manajemen SDM di Puskesmas adalah suatu keniscayaan. Transformasi dalam manajemen SDM di Puskesmas bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan untuk menghadapi tantangan era digital dan memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia. Dengan strategi yang tepat, seperti digitalisasi administrasi dengan dukungan infrastruktur yang memadai, pelatihan kompetensi petugas, pemanfaatan teknologi dalam layanan kesehatan, serta pemberian reward yang sesuai, Puskesmas dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan bagi masyarakat. Dengan demikian, Puskesmas di Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan era digital dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat. (Z-11)
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
E-TLE atau Elektronik traffic law enforcement adalah tilang elektronik yang telah terpasang di sejumlah titik di wilayah Indonesia sejak 2021.
Woori Bank Korea, induk dari Bank Woori Saudara, mengumumkan rencananya untuk membangun sebuah platform dukungan pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang pertama di industri keuangan Korea.
Di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era digital, kecepatan dan efisiensi komunikasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan.
PT PLN meluncurkan Gelegar PLN Mobile 2025 pada Kamis (8/5) di Jakarta. Program ini merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggan setia yang telah aktif bertransaksi melalui PLN Mobile.
Kementerian UMKM Republik Indonesia bekerja sama dengan Lazada Indonesia (Lazada) menyelenggarakan pelatihan bagi 150 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan di Banyumas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved