DI saat begitu banyak warga yang menderita akibat merebaknya kembali virus korona pasca-Lebaran, di saat petugas gabungan TNI, Polri, dokter, perawat, Satpol PP berjibaku menyelamatkan nyawa warga dari covid-19, para elite politik dengan hawa nafsunya justru sudah mengumbar syahwat mereka untuk berebut tiket sebagai calon presiden pada 2024.
Kita memang sadar bahwa tahapan untuk pemilihan calon presiden 2024 yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) rencananya dimulai sekitar November 2021, selama hampir 30 bulan lamanya tahapan penetapan dan pemilihan capres dan cawapres akan dilalui rakyat Indonesia.
Namun, saat ini pandemi covid-19 yang menyebabkan kematian tingkat tinggi masih menghantui warga di seluruh pelosok negeri. Sudah seharusnya fokus para elite politik tercurah ke sana, mulai tingkat lurah, bupati, wali kota, gubernur, menteri, DPR, MPR, hingga Presiden dan Wapres bersatu dan bersepakat untuk terus melindungi warganya.
Sayangnya, ada sejumlah pihak yang sudah tidak sabar dan bernafsu untuk meraih jabatan dan kekuasaan dengan intrik-intrik politik yang begitu mudah dibaca masyarakat. Hal ini banyak disayangkan berbagi pihak dan menanyakan empati beliau-beliau yang sudah meributkan kursi capres-cawapres. Kita semua berharap pandemi covid-19 segera berakhir dan semua ini butuh kerja keras semua pihak, baik dari masyarakat maupun elite politik. Mari kita akhiri dulu penderitaan rakyat, kita kembalikan dulu perekonomian yang menyejahterakan rakyat, kita sudahi dulu kesusahan hidup masyarakat bawah. Setelah itu, silakan berkontestasi dengan merebut hati rakyat sebagai pemimpin negeri yang amanah.