Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
RAMINTA Boru Damanik, 61, terkaget-kaget saat didatangi seorang karyawan Koperasi Makmur Mandiri pada akhir September 2020 dan diminta datang ke kantor koperasi tempatnya bernaung sejak awal 2020. Ia senang bukan kepalang saat diberi tahu mendapat Banpres Produktif untuk Usaha Mikro (Banpres PUM).
"Aku diberi tahu bahwa aku mendapat Banpres Produktif untuk Usaha Mikro dari Presiden Jokowi dan lantas disuruh ke bank (BRI Tanjung Anom) untuk mengecek langsung. Ini seperti sebuah mukjizat bagi saya di tengah jualan saya yang lagi sepi selama pandemi ini," tutur Raminta, pada Jumat (13/11).
Pedagang pakaian, seragam sekolah, sandal, dan sepatu anak di Pasar Rakyat Tanjung Anom, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, itu menuturkan penjualan di tokonya terus sepi semenjak adanya pandemi covid-19.
Sebelum adanya pandemi, tokonya sehari bisa mengantongi sedikitnya Rp300 ribu. Namun, sejak adanya pandemi, dia hanya bisa mendapat Rp100 ribu paling tinggi. "Pusing kepala aku karena penjualan turun terus. Puji Tuhan aku tak menyangka bisa mendapatkan Banpres itu," kata Raminta.
Selanjutnya, Raminta menggunakan Banpres PUM untuk melunasi utangnya ke koperasi dan menambah modal jualannya. "Aku mengajak pedagang kecil yang lain untuk tetap semangat berjualan, jangan menyerah," pungkasnya.
Kegembiraan yang sama dirasakan Dina Mariana, 32, pemilik usaha bahan olahan ikan dengan merek Dapoer Ikan Diana di Samarinda, Kalimantan Timur. Kehadiran Banpres PUM telah membuat usahanya tegak kembali setelah sempat lesu akibat pandemi covid-19.
Usaha olahan ikannya yang semula mampu mencapai Rp10 juta per bulan, anjlok drastis menjadi Rp5 juta per bulan setelah adanya pandemi.
Diana, bahkan harus mengurangi jam kerja dua karyawannya. "Setelah pandemi, saya harus mengurangi waktu kerja mereka. Biasanya setiap hari jadi seminggu 3 kali saja," tuturnya.
Beruntung, Diana mendapatkan Banpres PUM pada Oktober 2020 senilai Rp2,4 juta. Dia pun memanfaatkan bantuan tersebut untuk membeli bahan baku dan kemasan produknya.
Kini omzet penjualan makanan ringannya mulai meningkat menjadi 70%. "Saya berterima kasih pada pemerintah karena bantuan ini sangat membantu memulihkan usaha saya," tuturnya.
Manfaat Banpres PUM juga dirasakan Noura Ahdinufuz, 30, pemilik usaha percetakan bernama Mart's Advertising. Noura mengakui pesanan pencetakan menjadi sepi peminat semenjak adanya pandemi.
"Saya dapat info ada Banpres PUM ini, lalu saya coba mendaftar dan prosesnya sangat mudah. Dengan bantuan Disperindagkop UMKM Kalimantan Timur, alhamdulillah saya mendapatkan Banpres PUM ini," kata Noura.
Dana sebesar Rp2,4 juta tersebut digunakan untuk membeli mesin pemotong stiker. Mesin ini telah memudahkan pekerjaannya karena saat ini banyak pemesanan stiker dari para pelaku UMKM.
Dia mengakui saat ini penghasilannya sudah mulai pulih. Ditambah, dengan adanya Banpres PUM yang telah membantunya untuk bisa cepat menyelesaikan pekerjaannya.
Harus dimanfaatkan
Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan Banpres PUM harus dapat dimanfaatkan sebagai momentum agar pelaku usaha mikro tidak semakin terpuruk akibat pandemi covid-19.
Pasalnya, jika Banpres ini tidak dimanfaatkan dan penyerapannya dilakukan terlalu lama, kata Zabadi, akan sangat berisiko bagi pelaku usaha mikro.
"Ini akan sangat berisiko bagi pelaku usaha mikro. Jadi kita dorong untuk mempercepat realisasi ini," ungkapnya kepada Media Indonesia di sela kunjungan pelaku usaha mikro di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (17/11).
Selain itu, Zabadi menilai pelaku usaha mikro juga harus bisa memanfaatkan tren pasar yang kini telah merebak pada digitalisasi. Menurutnya, pelaku usaha mikro harus bisa memanfaatkan platform digital seperti e-commerce dan media sosial yang dikatakan memiliki peluang yang sangat lebar untuk membantu pemasaran produk mereka.
"Karena itu, kita berharap dapat menyusun profil pelaku usaha yang mampu bertahan di kala pandemi ini karena ini bisa menjadi best practice dan success story yang bisa menginspirasi teman-teman pelaku usaha lain sehingga kita tularkan virus-virus positif ke berbagai pelaku usaha lain, karena kita paham UMKM ini merepresentasikan 99,99% pelaku usaha di Tanah Air dan mereka harus mendapatkan dukungan agar mereka bisa eksis dan mampu recovery," kata Zabadi.
Dia menegaskan, pihaknya juga selalu memastikan agar Banpres PUM ini tepat sasaran dan juga cepat dalam realisasinya. Kedua hal ini dikatakan sangat penting baginya. Pasalnya, jika tepat sasaran tapi lambat dalam penyaluran juga dikatakan akan mengganggu bagi usaha mikro dalam membangkitkan kembali pelaku usaha mikro.
"Kita tahu pandemi ini sebagian usaha mikro usahanya terhenti dan untuk memulainya lagi itu diberikan Banpres ini. Itu stimulus untuk membuka usaha kembali. Karena itu, kalau ini lambat dalam realisasi, kan momentumnya bisa hilang. Karena itulah, kami ditugaskan untuk memastikan ketepatan sasaran dan kecepatan realisasi," pungkasnya. (E-3)
Fokus adalah keterampilan penting yang memengaruhi produktivitas dan efisiensi dalam berbagai aktivitas.
Memindahkan pom-pom sesuai warna bisa melatih fokus dan konsentrasi, meningkatkan keterampilan motorik halus, dan melatih koordinasi mata serta tangan.
Refocusing dilakukan dengan mengalihkan anggaran yang kegiatannya dapat ditunda dan digunakan untuk penanganan pagebluk oleh masing-masing instansi.
Untuk menghindari melakukan satu tugas yang memakan waktu secara berurutan, pertimbangkan memulai aktivitas atau tugas dengan yang termudah.
ALAT uji kognitif anak berbasis gim pertama di Indonesia yang telah melewati tahapan validasi oleh Unit Psikometrika Universitas Gadjah Mada (UGM), Batique,
PEGUNUNGAN Meratus merupakan kawasan yang membelah Provinsi Kalimantan Selatan lalu membentang hingga ke perbatasan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved