Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
KERETA Cepat Indonesia China (KCIC) menertibkan sebanyak 26 bangunan liar yang berdiri di lahan dengan total luas 5.308 meter persegi dan berdiri tanpa izin di atas lahan milik KCIC. Penertiban dilakukan di wilayah Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, tepat di bawah jalur operasional Kereta Cepat Whoosh yang menghubungkan Stasiun Padalarang dan Tegalluar Summarecon.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa Selasa (5/8), menerangkan bahwa keberadaan bangunan liar tersebut berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan perjalanan Whoosh, serta memengaruhi kondisi prasarana jalur rel.
"Penertiban ini dilakukan untuk menjaga standar keselamatan dan keamanan perjalanan kereta Whoosh. Area tersebut juga akan dikembalikan fungsinya sebagai ruang penghijauan, yang sangat penting bagi lingkungan dan operasional kami," tuturnya.
Menurut Eva, sebelum penertiban KCIC telah melakukan pendekatan persuasif melalui sosialisasi yang dimulai sejak 24 Juni 2025. Warga telah diberi kesempatan untuk membongkar sendiri bangunan mereka hingga batas waktu 31 Juli 2025. Hingga tanggal tersebut, sebanyak 3 bangunan dibongkar secara mandiri oleh pemiliknya, sementara 23 sisanya dibongkar langsung oleh tim KCIC. Sebanyak 16 petugas gabungan dikerahkan dalam proses penertiban ini, terdiri dari 13 personel pengamanan aset KCIC serta aparat kewilayahan seperti Babinsa, Binmas, dan perwakilan dari Kelurahan Gempolsari.
"Proses berjalan lancar dan kondusif dengan pendekatan yang humanis dan partisipatif. Penertiban serupa juga akan dilakukan terhadap aset KCIC lainnya yang berada di wilayah Wates, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung," jelasnya.
Eva menambahkan, KCIC mengingatkan kepada masyarakat yang menempati aset KCIC di wilayah Wates, Bandung untuk segera menertibkan bangunannya secara mandiri. Masyarakat juga diimbau untuk tidak membangun secara ilegal di sekitar jalur Whoosh ataupun di area yang menjadi ruang bebas perjalanan kereta, demi keselamatan bersama.
"Kami terus menjaga agar aset dan area operasional KCIC tetap aman, tertib, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Pemanfaatan lahan menjadi Ruang Terbuka Hijau adalah langkah nyata kami dalam mendukung penataan lingkungan," tandasnya.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di stasiun atau Contact Center KCIC melalui 150909, WhatsApp chat ke 0815-1032-0909, email ke [email protected], serta melalui DM dan reply Instagram @keretacepat_id.
Pengerukan sedimentasi dan pembersihan bantaran kali menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Bekasi mengatasi banjir sekaligus menjaga kelestarian lingkungan perkotaan.
Penertiban bangunan liar tersebut bertujuan untuk mengatasi banjir yang sering dikeluhkan masyarakat dan pengguna jalan.
Jajaran Satpol PP sudah melaksanakan imbauan hingga teguran agar para pemilik mau membongkar sendiri
Setelah penertiban bangunan liar tuntas akan dilanjutkan dengan kegiatan normalisasi dan pelebaran kali serta sungai di Kabupaten Bekasi guna meningkatkan kapasitas daya tampung air.
Pemerintah Kabupaten Bogor berupaya melakukan penataan kawasan wisata Puncak, diawali dengan pemindahan PKL ke Rest Area Gunung Mas pada Senin (24/7).
Kereta cepat Whoosh dengan rute Tegalluar Summarecon-Halim Jakarta mengalami keterlambatan selama 40 menit akibat menabrak seekor biawak di jalur antara Stasiun Padalarang dan Karawang.
KERETA cepat Whoosh memiliki potensi besar sebagai katalisator ekonomi yang mendukung pertumbuhan aktivitas dan nilai tambah baru.
Nikmati perjalanan dari Jakarta ke Bandung hanya dalam 45 menit dengan Kereta Cepat Whoosh. Temukan 5 alasan utama mengapa Whoosh jadi pilihan favorit.
Lonjakan penumpang tersebut didorong oleh libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan masa liburan sekolah.
Lonjakan arus balik libur Idul Adha mulai terasa sejak Minggu (8/6). Volume penumpang layanan Kereta Cepat Whoosh mencapai sekitar 19 ribu penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved