Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Tunjukan Tren Positif Tumbuh 5,12 Persen di Kuartal II

Naviandri
05/8/2025 14:55
Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Tunjukan Tren Positif Tumbuh 5,12 Persen di Kuartal II
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.(MI/Naviandri )

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, perekonomian Indonesia menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan sebesar 5,12% pada kuartal kedua tahun 2025. Angka tersebut, menjadi yang tertinggi dalam beberapa kuartal terakhir dan menjadi bukti nyata bahwa ekonomi nasional terus mengalami perbaikan.

"Sejumlah perusahaan publik, khususnya sektor ritel, telah melaporkan kinerja yang membaik dibanding semester pertama tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa memang ekonomi kita tumbuh. Sektor industri, pertanian, dan konsumsi bergerak positif, termasuk e-commerce yang tumbuh pesat khususnya di sektor kosmetik serta makanan dan minuman," ungkap Airlangga pada acara Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rarkerkonas) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ke-XXXIV di Bandung, Selasa (5/8).

Menurut Airlangga, kondisi ekonomi global juga mulai membaik. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global naik dari 2,8% menjadi 3% setelah penyelesaian sejumlah tarif internasional.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, pemerintah menyiapkan berbagai program strategis. Di antaranya, Kredit Usaha Rakyat (KUR), penyediaan 450 ribu unit rumah, serta kerja sama perdagangan internasional.

"Target investasi nasional senilai Rp1.900 Triliun pada tahun ini telah menunjukkan capaian yang menggembirakan. Menurut laporan BKPM, target semester pertama telah tercapai," paparnya.

Airlangga mengeklaim, Indonesia telah mencapai kesepakatan prinsip dengan Uni Eropa, tarif ekspor-impor ditetapkan nol persen menyusul perjanjian serupa dengan Tiongkok dan ASEAN. Diharapkan, Apindo dapat menindaklanjuti pembukaan pasar-pasar baru yang sudah difasilitasi pemerintah.

Sementara itu, untuk mendorong konsumsi masyarakat jelang HUT ke-80 Republik Indonesia, pemerintah menggelar program diskon spesial hingga 80%. Lalu menjelang akhir tahun, pemerintah juga menyiapkan program belanja Natal dan Tahun Baru untuk menjaga daya beli masyarakat.

Selain itu, insentif PPN 100% ditanggung pemerintah masih berlaku untuk pembelian properti hingga Rp2 miliar.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani mengatakan, Apindo berharap Apindo Expo & UMKM Fair 2025 di Bandung yang dimulai Senin, (4/8) dapat meningkatkan penetrasi UMKM Indonesia yang jumlahnya di atas 66 juta unit, pada rantai pasok nasional dan global.

Dalam data yang dimilikinya, meski UMKM berkontribusi terhadap 61% Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja nasional, hanya 7% UMKM terhubung ke rantai pasok domestik, dan 4,1% ke pasar global. Tertinggal jauh dari negara tetangga seperti Vietnam (24%), Thailand (29%), dan Singapura (41%).

"UMKM bukan hanya tulang punggung ekonomi nasional, mereka adalah agen transformasi. Acara ini harus jadi momentum perubahan nyata. UMKM harus jadi bagian utama dalam peta ekonomi nasional yang baru," tuturnya.

Menurut Shinta, untuk mendorong penetrasi UMKM ke rantai pasok yang lebih masif, Shinta menyampaikan pentingnya semangat Indonesia Incorporated, yakni kolaborasi terintegrasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan akademisi.

"Ini untuk membangun ekosistem UMKM yang tangguh, efisien, dan terbuka terhadap inovasi. Kita harus buka akses, bangun jejaring, dan dorong UMKM agar jadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045," sambungnya. (AN/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya