Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Pada pertengahan 2024, pemerintah bersama Impact Investment Exchange (IIX) memperkenalkan instrumen surat utang berbentuk obligasi oranye atau orange bonds yakni instrumen investasi yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan program-program Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek kesetaraan gender.
Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Yanuar Nugroho dalam keterangannya, Minggu (6/7) mengatakan terdapat kesenjangan pendanaan program terkait SDGs mencapai Rp24.000 triliun. Oleh karenanya, diperlukan sumber pendanaan yang lebih kreatif.
"Orange bonds diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mengatasi kesenjangan dengan menyediakan modal untuk proyek-proyek yang fokusnya pada sustainable dan gender equality," kata Yanuar.
Selain jadi sumber pendanaan, kata dia, orange bonds juga diharapkan mampu mempromosikan inklusi sosial ekonomi dengan memberikan akses keuangan lebih besar kepada perempuan dan kelompok yang terpinggir atau marjinal. Sehingga, pihak swasta didorong mengadopsi obligasi ini.
"Kami memang aspirasinya 2025, berharap bisa punya partner dengan private sektor jadi kita bisa mobilisasi untuk inklusi. Tapi ini harus kolektif, kami tidak memaksakan, tergantung kesiapan,” ucap Yanuar.
Bukan hanya pihak swasta, Chief Operating Officer Impact Investment Exchange (IIX) Angela Ng menjelaskan pemerintah juga memainkan peran besar untuk mendorong adopsi orange bonds. Pasalnya, orange bonds tidak menggantikan obligasi berkelanjutan yang diterbitkan pemerintah, tetapi justru melengkapinya.
Menurut Angela, orange bonds berpotensi memobilisasi dana sekitar US$10 miliar atau sekitar Rp160 triliun (kurs Rp16.000 per dollar AS). "Dan memberdayakan 100 juta perempuan dan minoritas jender pada 2030,” katanya.
Kini, setahun berselang pada pertengahan 2025, Orange Bond perdana diluncurkan. Bukan oleh pihak swasta, tetapi juga oleh salah satu lembaga keuangan milik negara.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merupakan lembaga yang pertama kali dipercaya untuk menerbitkan orange bond di Indonesia. (Ant/E-2)
Ia memasarkan produknya secara online dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya.
PNM Liga Nusantara 2024/2025 bakal diikuti 16 klub dari berbagai daerah di Tanah Air.
PNM Liga Nusantara 2024/2025 sendiri resmi diperkenalkan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Desember 2024, sebagai kompetisi semi-pro pengganti Liga 3.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar aksi berbagi di kawasan GOR Sumantri, Jakarta. Aksi ini menggandeng food vlogger kondang Bobon Santoso.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pelestarian lingkungan lewat Bank Sampah dengan menggelar aksi bersih-bersih di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.
Kepala Divisi Jasa Manajemen dan Kemitraan PNM, Mira Damayanti Hardjono, mengatakan bahwa PNM telah mendistribusikan 33 set tong sampah organik dan anorganik ke lokasi TKM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved