Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan bahwa program Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap pertama belum sepenuhnya tersalurkan. Dari total 3.697.836 penerima yang telah ditetapkan, baru 2.450.068 pekerja yang menerima bantuan tersebut.
"Sampai dengan hari ini, Selasa 24 Juni 2025, sebanyak 1.247.768 pekerja masih menunggu pencairan BSU tahap pertama," ujar Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam keterangan resminya di Kantor Kemnaker, Selasa (24/6)
Penyaluran BSU tahap pertama dilakukan secara bertahap dan masih dalam proses penyelesaian. Sementara itu, tahap kedua tengah dipersiapkan, di mana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan telah mengirimkan data sekitar 4,5 juta calon penerima. Data tersebut saat ini sedang melalui proses verifikasi dan validasi.
BSU ditujukan bagi pekerja atau buruh dengan penghasilan di bawah Rp3,5 juta atau yang berada di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP). Bantuan ini diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Jika daya beli pekerja meningkat, maka konsumsi masyarakat pun naik dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya pada kuartal kedua tahun ini," jelas Yassierli.
Pemerintah menargetkan sekitar 17 juta pekerja sebagai penerima BSU 2025. Setiap pekerja akan menerima Rp600 ribu, yang merupakan akumulasi dari Rp300 ribu per bulan selama dua bulan. Dana tersebut dibayarkan sekaligus.
Penyaluran dilakukan melalui Bank Himbara seperti BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BSI khusus wilayah Aceh. Bagi pekerja yang tidak memiliki rekening bank Himbara, bantuan akan disalurkan melalui PT POS Indonesia.
"Kami pastikan seluruh pekerja yang berhak akan menerima bantuan, baik melalui bank maupun layanan pos," pungkas Yassierli. (Z-10)
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkapkan realisasi penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) sudah mendekati 85% dari total sekitar 15 juta penerima.
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memantau penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Tangerang, Banten, Rabu (16/7).
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap tautan (link) palsu yang mengatasnamakan program Bantuan Subsidi Upah.
PT Pos Indonesia bergerak cepat menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) melalui jaringan 4.000 lebih kantor pos di seluruh Indonesia.
Pos Indonesia ditunjuk pemerintah sebagai salah satu mitra penyalur Bantuan Subsidi Upah (BSU).
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dengan total nominal mencapai Rp1,72 triliun kepada 2,8 juta penerima manfaat melalui tiga tahap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved