Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KETIDAKSTABILAN geopolitik akibat konflik antara Iran dan Israel serta kebijakan moneter ketat dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed) telah memicu penurunan harga emas dunia. Di sisi lain, para investor aset digital mulai mengalihkan perhatian mereka ke Bitcoin (BTC) sebagai alternatif investasi.
Antony Kusuma, Vice President Indodax, menyatakan bahwa meskipun pasar mengalami tekanan, Bitcoin tetap stabil di angka 104.000 dolar AS. Sementara itu, harga emas global mengalami koreksi sebesar 2,5 persen, dari 3.420 dolar AS pada 13 Juni 2025 menjadi 3.335 dolar AS pada 20 Juni 2025.
The Fed sendiri mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25 hingga 4,50 persen dan menyampaikan bahwa kebijakan penurunan suku bunga akan dilakukan secara bertahap hingga 2027, tergantung data ekonomi dan laju inflasi.
“Ketahanan Bitcoin dalam situasi penuh tekanan ini menunjukkan transformasi besar dalam pola pikir investor global terhadap aset digital,” ujar Antony dalam pernyataan resminya dari Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa fenomena ini tak hanya menyangkut fluktuasi harga, tetapi juga mencerminkan posisi Bitcoin yang mulai dianggap sebagai bagian penting dalam strategi investasi global.
“Ketika bank sentral memperketat kebijakan dan ketidakpastian geopolitik meningkat, investor mencari aset yang netral secara politik, transparan, dan tidak mudah dimanipulasi. Bitcoin memberikan semua itu,” tegasnya.
Menurut Antony, saat ini minat terhadap Bitcoin kian meningkat, termasuk dari kalangan institusi. Mereka mulai melihat Bitcoin bukan sekadar instrumen spekulatif, tetapi juga sebagai bentuk lindung nilai dalam kondisi global yang tidak menentu.
Salah satu keunggulan utama Bitcoin, lanjutnya, adalah independensinya dari otoritas pusat. Jumlah koin Bitcoin dibatasi hanya sebanyak 21 juta unit dan tidak bisa direproduksi seperti uang fiat, karena pengaturannya dikendalikan langsung oleh protokol sistemnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa harga Bitcoin tetap sensitif terhadap sentimen pasar, terutama yang dipicu oleh kebijakan moneter dan ketegangan geopolitik.
“Namun, berbeda dengan mata uang fiat yang peredarannya bisa ditambah melalui keputusan bank sentral, pasokan Bitcoin bersifat tetap, yang menjadikannya lebih tahan terhadap inflasi jangka panjang,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa situasi saat ini memperlihatkan kenyataan bahwa instrumen investasi tradisional seperti emas bisa terdampak oleh suku bunga, sementara Bitcoin mampu tetap kuat dalam tekanan yang sama.
“Ada pergeseran kepercayaan. Aset digital seperti Bitcoin menawarkan akses ke sistem keuangan global yang efisien dan transparan, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya.
Di Indonesia, tren ini juga mulai terlihat. Investor muda kini makin menyadari potensi Bitcoin dalam diversifikasi portofolio jangka panjang. Mereka pun mulai berinvestasi dengan strategi yang lebih matang dan tidak hanya bersifat spekulatif.
Namun demikian, Antony menekankan bahwa Bitcoin dan emas tidak harus diposisikan sebagai pesaing.
“Emas memiliki sejarah ribuan tahun, sedangkan Bitcoin membawa nilai strategis di era ekonomi digital masa depan. Keduanya relevan, tergantung pada konteks dan tujuan masing-masing investor,” tutupnya. (Ant/I-3)
Peningkatan performa Pintu Futures karena aksesibilitas yang semakin mudah lewat aplikasi maupun website pintu.co.id dan pilihan token lebih dari 90.
Trading futures crypto merujuk pada kesepakatan untuk membeli atau menjual aset crypto pada harga tertentu di masa mendatang.
Ketika Bitcoin tengah berusaha bangkit dari tekanan jual selama ini, perkembangan Ethereum sebagai aset crypto terbesar kedua setelah Bitcoin, kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Setiap node memiliki tugas masing-masing, mulai dari menyimpan data transaksi hingga memverifikasi blok baru yang masuk ke dalam jaringan.
Dengan memahami BTC dominance, investor bisa menyusun strategi investasi yang lebih tepat, terutama untuk memprediksi pergerakan Bitcoin dan altcoin.
Lagi-lagi kabar baik buat kamu yang mau menambah koleksi emas. Harga emas Antam kembali turun pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2925.
Harga emas di Pegadaian periode Kami, 19 Juni 2025, kompak turun dua hari berturut-turut. Harga emas hari ini, dari tiga produsen populer, yaitu Antam, UBS, dan Galeri24, kompak melorot.
Kabar gembira bagi masyarakat yang ingin menambah pundi-pundi emasnya. Harga emas Antam mengalami penurunan pada perdagangan Rabu, 18 Juni 2025.
Kabar baik bagi masyarakat yang ingin menambah koleksi emas. Harga emas Antam pada perdagangan Selasa, 17 Juni 2025, mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved