Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETAHANAN pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau.
Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) menyebutkan kondisi ketahanan pangan harus memenuhi empat komponen yaitu, ketersediaan bahan pangan, stabilitas ketersediaan bahan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun, aksesibilitas atau keterjangkauan terhadap bahan pangan, dan kualitas atau keamanan bahan pangan yang digunakan.
Eksponen 98 Lutfi Nasution mengatakan perlu dibangun suatu integrasi sistem keamanan pangan yang merupakan tanggung jawab bersama antara tiga pilar, yaitu pemerintah, masyarakat, dan swasta.
"Ketahanan Pangan menjadi tanggung jawab kita bersama. Keterlibatan swasta juga menjadi kata kunci keberhasilan terwujudnya ketahanan pangan nasional," kata Lutfi, melalui keterangannya, Kamis (12/6).
Lutfi mengatakan platform Padigital yang digagas oleh Surya Kurniadi merupakan terobosan dan inovasi untuk mewujudkan ketahanan pangan berbasis digital. Ia mengatakan petani sebagai produsen untung dan masyarakat sebagai konsumen bisa mendapatkan pangan dengan harga terjangkau, aman dan berkelanjutan.
"Gagasan Padigital bisa menjadi solusi proses percepatan ketahanan pangan yang di kelola pihak swasta. Tidak hanya untung, bahkan masyarakat bisa membeli kebutuhan pangannya dengan harga murah, aman dan berkelanjutan, sehingga pemerintah terbantu terkait ketersediaan stok dan stabilisasi harga," kata.
Ketua Umum Barisan Indonesia Muda itu mengungkapkan hadirnya Padigital sangat membantu petani. Platform yang berbasis blockchain ini mempersiapkan pasar bagi petani sehingga petani bisa menentukan sendiri harga kepada konsumen baik masyarakat Indonesia maupun masyarakat internasional.
"Menurut saya ini inovasi baru dan revolusi teknologi disektor pertanian dibidang pemasaran, karena dengan demikian tengkulak bisa diatasi sehingga petani bisa kaya bisa menjadi keniscayaan," terangnya.
Lebih lanjut, ia berharap pemerintah melibatkan pihak swasta dalam mewujudkan ketahanan pangan dan pertahanan nasional.
"Saya berharap, agar pemerintahan Prabowo Subianto selektif dalam memilih pihak swasta di bidang pangan ini, karena pangan menguasai hajat hidup orang banyak. Jadi, pihak swasta yang dilibatkan harus benar-benar bisa bekerja sepenuh hati untuk rakyat, negara, dan bangsa Indonesia," katanya.
Ia juga berharap Padigital sebagai pihak swasta bisa konsisten membantu masyarakat, khususnya petani. "Jangan sekadar mengeruk keuntungan semata, tapi juga bertanggung jawab sejahterakan petani dan membantu masyarakat mendapatkan pangan murah, serta dapat membantu pemerintah wujudkan ketahanan pangan dan memperkokoh pertahanan nasional," pungkasnya. (H-3)
KETERSEDIAAN pangan di Jawa Barat (Jabar) selama Ramadan dan Lebaran 2025 tercukupi, bahkan surplus. Ini terlihat dalam Neraca Pangan Provinsi Jabar.
Kegiatan ini merupakan komponen yang luar biasa lantaran merupakan salah satu usaha pemerintah hadir untuk memastikan keterjangkauan harga dan bahan pangan.
Pemerintah pusat telah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani minimal sebesar Rp6.500 per kilogram.
Dengan ketersediaan pangan yang terjaga di berbagai BUMD bidang ketahanan pangan, masyarakat diimbau agar berbelanja dengan bijak dan tidak melakukan panic buying.
Pemerintah memastikan ketersediaan pangan strategis menjelang natal dan tahun baru (nataru) memadai dengan harga yang wajar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved