Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SETIAP tahun, jutaan umat muslim di Indonesia bercita-cita menunaikan ibadah haji, umrah, atau berkurban. Namun, tingginya biaya seringkali menjadi hambatan utama. Karena itu, perencanaan keuangan jangka menengah hingga panjang berbasis prinsip syariah menjadi solusi yang makin dicari.
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) meluncurkan Reksa Dana BRI Indeks Syariah, sebuah produk investasi yang terjangkau dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Produk ini menjadi pilihan ideal bagi masyarakat yang ingin mempersiapkan ibadah secara bertahap, disiplin, dan halal.
Menurut Direktur Utama BRI Manajemen Investasi Tina Meilina, masyarakat saat ini semakin sadar bahwa investasi bukan hanya soal keuntungan, tetapi ketenangan berinvestasi.
“Kami percaya bahwa produk investasi syariah dapat memberikan imbal hasil yang optimal dan berkelanjutan. Reksa Dana BRI Indeks Syariah hadir untuk mereka yang ingin menata masa depan yang tidak hanya dilakukan secara finansial, tetapi juga bermakna,” ungkapnya dalam keterangan, Rabu (4/6).
Masyarakat dapat mulai berinvestasi dengan ringan dan terjangkau, sekaligus menjaga komitmen pada prinsip keuangan syariah yang menghindari unsur riba dan praktik yang dilarang dalam Islam.
Reksa Dana BRI Indeks Syariah dikelola berdasarkan saham-saham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII). Dengan pendekatan ini, dana investor hanya ditempatkan pada sektor-sektor yang halal, menghindari industri seperti alkohol, rokok, dan keuangan konvensional berbasis bunga.
Kepatuhan terhadap prinsip syariah tersebut tidak mengurangi potensi pertumbuhan. Bahkan, dalam satu bulan terakhir, reksa dana ini mencatatkan imbal hasil sebesar 7,54%, menandakan kombinasi optimal antara prinsip kehati-hatian dan potensi pasar.
Salah satu keunggulan utama Reksa Dana BRI Indeks Syariah adalah aksesibilitasnya. Hanya dengan Rp10.000, masyarakat sudah bisa mulai berinvestasi dan membangun dana ibadah dari sekarang.
“Reksa dana ini bisa menjadi langkah awal yang bijak untuk mewujudkan niat yang baik. Ketika tujuan kita ibadah, maka perencanaannya pun sebaiknya sesuai dengan prinsip syariah serta dimulai lebih dini,” tambah Tina. (I-1)
INSTRUKSI Presiden yang tertuang dalam PP 28 dan PP 25 Tahun 2005 ditindaklanjuti dengan Dashboard Digital satu satunya di Asia oleh BP Batam.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Adira Dinamika Multi Finance resmi menandatangani dua perjanjian strategis sebagai bagian dari langkah penguatan bisnis dan perluasan strategi pertumbuhan anorganik.
Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar masing-masing.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa memperkuat komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved