Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Fokus Ekspansi ke Timur, Grand Wisata Targetkan Penjualan Rp1,5 Triliun Tahun Ini

 Gana Buana
27/5/2025 19:50
Fokus Ekspansi ke Timur, Grand Wisata Targetkan Penjualan Rp1,5 Triliun Tahun Ini
Departemen Head Marketing & Promotion Grand Wisata Bekasi, Hans Lubis.(MI)

GRAND Wisata Bekasi, kawasan mandiri yang dikembangkan oleh Sinarmas Land, membidik target penjualan sebesar Rp1,5 triliun pada 2025. Ekspansi kawasan di sisi timur menjadi fokus utama strategi pertumbuhan tahun ini.

Angka ini meningkat dari pencapaian tahun lalu yang hampir menyentuh Rp1,2 triliun. 

“Kalau tahun lalu kita hampir mencapai Rp1,2 triliun, tahun ini target kita Rp1,5 triliun,” ujar Departemen Head Marketing & Promotion Grand Wisata Bekasi, Hans Lubis, pada Media Indonesia, Selasa (27/5).

“Kami percaya target ini tercapai berkat pengembangan kawasan yang signifikan di sisi Timur.”

Ekspansi Timur dan Fasilitas Baru Jadi Andalan

Hans menjelaskan, setelah berfokus di wilayah Barat sejak 2020, Grand Wisata kini memusatkan pengembangan di kawasan Timur. 

Sejumlah fasilitas baru mulai bermunculan, seperti mal, distrik baru, dan “Premium Spot Club” yang direncanakan mulai beroperasi pada kuartal II tahun 2026.

Fasilitas tersebut, lanjut Hans, dibangun terintegrasi dengan proyek hunian lainnya seperti Altara Home dan Vicente di kawasan Timur. Kehadiran infrastruktur baru seperti Tol JORR 2 yang hanya berjarak 700 meter dari kawasan juga menjadi katalisator utama pertumbuhan nilai kawasan.

“Kami ingin Grand Wisata seperti supermarket properti. Apapun preferensi pembeli, selalu ada produk yang bisa kami tawarkan,” jelas Hans.

Pencapaian 70% pada Mei

Hans menjelaskan, Grand Wisata mencatatkan pencapaian sekitar 70% dari target penjualan pada Mei 2025. Sedangkan pada 2024, perusahaan juga berhasil mencapai 91% dari target tahunan.

“Optimisme kami didukung oleh portofolio produk yang beragam dan infrastruktur kawasan yang semakin lengkap,” tambah Hans.

Saat ini sekitar 55% pembeli berasal dari wilayah Bekasi, diikuti oleh Jakarta Timur sebesar 9% dan Jakarta Selatan sebesar 6% hingga 7%. Peningkatan konektivitas menjadi faktor utama naiknya minat dari luar kota.

“Meskipun belum tersedia produk di bawah Rp1 miliar, Grand Wisata tidak menutup kemungkinan menjangkau segmen tersebut di masa mendatang, selama sesuai dengan rencana pengembangan kawasan,” tandas Hans. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya