Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Aplikator jasa ojek online memastikan layanan aplikasi tetap beroperasi normal pada 20 Mei 2025. Operasional tetap berjalan meskipun ada aksi demonstrasi yang dilakukan sebagian pengemudi mitra ojek online (ojol) untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengatakan seluruh kanal komunikasi tetap terbuka bagi mitra pengemudi, dan operasional layanan pada tanggal tersebut akan berlangsung seperti biasa tanpa adanya perubahan signifikan dari sisi teknis.
"Kanal komunikasi selalu terbuka untuk mitra pengemudi ke Grab. Untuk spesifik operasional usaha Grab akan tetap berlangsung seperti biasa, tidak ada perubahan," katanya dalam pertemuan bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Jakarta, Senin (20/5).
Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat sebagai konsumen juga merencanakan perjalanan lebih awal untuk menghindari keterlambatan di wilayah terdampak aksi demonstrasi ojek online.
"Tidak perlu khawatir juga kalau seandainya memang kesulitan dapat driver, sistem kami akan otomatis mengalokasikan ke mitra-mitra pengemudi lainnya karena kami tahu bahwa mitra-mitra pengemudi tetap harus mencari nafkahnya juga. Kami juga mencoba melindungi mereka," tuturnya.
Sementara itu, Government Relations Specialist Maxim Indonesia Muhammad Rafi Assagaf mengimbau mitra dari aplikator tersebut tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Kami imbau ke driver-driver, kami mohon juga tetap bijaksana, juga bisa datang ke kantor kami kalau misalkan memang ada keluh kesah," katanya.
Di tempat yang sama, Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo menyatakan pihaknya terus membuka kanal komunikasi agar para mitra dapat langsung menyampaikan pertanyaan demi menjaga dampak demo tetap terkendali. Ia menekankan pentingnya menjaga ekosistem digital transportasi yang melibatkan jutaan mitra, konsumen, dan UMKM, serta berharap komunikasi internal mampu menjawab aspirasi mitra dan menjaga kelangsungan aktivitas ekonomi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para pengemudi ojek online akan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa serentak. Itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang diduga melanggar regulasi. Regulasi yang dimaksud adalah Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022, terkait batasan maksimal potongan aplikasi sebesar 20%. Selama ini aplikator diduga melakukan potongan aplikasi sampai 50%. (Ant/E-3)
Pimpinan Aliansi Pengemudi Online Bersatu, Kemed menyebutkan bahwa carut-marut persoalan transportasi online ini berawal dari ketidakpatuhan aplikator para aplikator.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono menegaskan hingga saat ini belum ada kesepakatan antara komunitas ojek online (ojol) dengan pihak aplikator.
Aksi demonstrasi ojek onlineĀ pada 20 Mei 2025, adalah sebuah gambaran bagaimana pemerintah tidak mampu menciptakan lapangan kerja formal.
Kemnaker mengapresiasi Maxim yang menjadi operator yang mengenakan potongan komisi yang paling kompetitif dibanding semua perusahaan sejenis.
KETUA Umum Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Raden Igun Wicaksono menegaskan agar para aplikator ojek online (ojol) tidak mencari celah untuk menghindari membayar THR ojol
GRAB Indonesia menyatakan tidak setuju dengan permintaan para pengemudi ojek online (ojol) terkait penurunan komisi atau potongan untuk aplikator hingga 10% yang disuarakan saat demo ojol
Sebanyak 1.632 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demo pengendara ojek online (ojol) di kawasan Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat.
Offbid massal semua aplikasiĀ terancam terjadi ketika pengemudi dan kurir daring akan menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta pada 21 Juli 2025 pukul 13.00 WIB.
SEBANYAK 1.437 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Silang Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/7).
Sebanyak 1.437 personel dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa ojek online (ojol) di kawasan Silang Selatan Monas.
KOMUNITAS pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam, Unit Reaksi Cepat (URC) Bergerak, akan menggelar unjuk rasa besok, Kamis, (17/7) di Patung Kuda, Monas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved