Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PENURUNAN Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2025 mestinya menjadi alarm bagi setiap pemangku kepentingan. Sebab, kendati IKK masih di level terjaga, terdapat indikasi masyarakat melakukan konsumsi dengan mengorek tabungannya.
Survei Bank Indonesia mencatat ada peningkatan proporsi konsumsi atau pengeluaran belanja terhadap pendapatan dari 74,7% pada Februari menjadi 75,3% pada Maret. Itu terutama terjadi pada kelompok pengeluaran Rp1 juta-Rp2 juta dan di atas Rp5 juta.
Sebaliknya, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan pada Maret 2025 tercatat 13,8%, sedikit menurun ketimbang Februari 2025 sebesar 14,7%. Itu artinya ada tekanan konsumsi yang lebih besar, terutama di segmen bawah sepanjang Maret lalu atau Ramadan 1446 Hijriah ketimbang bulan sebelumnya.
"Ini jadi alarm buat kita semua. Kalau benar masyarakat mulai konsumsi pakai tabungan saat Ramadan-Lebaran kemarin, artinya daya beli masih tertekan dan pendapatan rutin belum cukup," kata Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhammad Hanif Dhakiri, Rabu (16/4).
Bila situasi tersebut terjadi berlarut dan dibiarkan, maka perekonomian nasional akan terkena imbasnya. Konsumsi masyarakat melemah, jumlah simpanan tergerus, dan pada akhirnya memperlambat laju pertumbuhan ekonomi lantaran konsumsi rumah tangga merupakan kontributor dominan dalam Produk Domestik Bruto (PDB).
Karenanya, Hanif mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah antisipasi. Hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara. "Selain jaga harga pangan dan energi tetap stabil, penting juga memperluas bantuan sosial dan dorong pendapatan rakyat lewat lapangan kerja dan dukungan UMKM," kata dia.
"Skema jaminan sosial seperti JKP dan program pelatihan kerja juga perlu diperluas, biar rakyat bukan cuma bertahan, tapi bisa naik kelas. Kita butuh konsumsi yang sehat, yakni konsumsi yang didukung oleh pendapatan, bukan digerogoti dari tabungan," pungkas Hanif. (Mir/I-1)
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved