Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, pagi ini menerima delegasi Komite Perdagangan Internasional (INTA) dari Parlemen Uni Eropa, yang dipimpin oleh Hon. Bernd Lange.
Pertemuan tersebut menjadi bagian penting dari upaya mempercepat penyelesaian Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), sebuah perjanjian strategis yang bertujuan membuka akses pasar, memperkuat investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Di tengah ketidakpastian perdagangan global akibat kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat, percepatan IEU-CEPA kami pandang sebagai langkah strategis untuk mendiversifikasi mitra dagang dan mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu," ujar Luhut, Selasa (15/4).
Dia menambahkan, Uni Eropa merupakan mitra dagang dan investasi utama Indonesia yang juga membuka akses ke pasar global yang lebih luas. Negosiasi IEU-CEPA sendiri telah berlangsung hampir satu dekade, melalui 19 putaran pembicaraan, dan perjanjian ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor Indonesia, terutama di sektor-sektor unggulan seperti tekstil, alas kaki, pertanian, dan perikanan.
Luhut juga menegaskan komitmen Indonesia terhadap reformasi dan deregulasi kebijakan perdagangan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan penyederhanaan prosedur dan penurunan biaya ekonomi untuk menciptakan iklim usaha yang lebih efisien dan kompetitif.
Pertemuan tersebut juga dipandang menjadi tonggak penting bagi Indonesia dalam menavigasi lanskap perdagangan global yang semakin kompleks serta menunjukkan kesiapan Indonesia untuk menjadi aktor utama dalam membangun kemitraan ekonomi internasional yang adil, terbuka, dan berorientasi masa depan.
"Indonesia siap terus berdialog dan mencari solusi yang saling menguntungkan untuk menyelesaikan negosiasi IEU-CEPA," pungkas Luhut. (Mir/I-1)
Melalui Indonesia-EU CEPA, Uni Eropa berkomitmen untuk menghapuskan tarif sebesar 98% dari seluruh pos tarif dan 99% dari total nilai impor.
Kemenlu mencatat hingga saat ini otoritas negara-negara anggota Uni Eropa belum sepenuhnya siap menjalankan EUDR.
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
Ia mengeklaim protokol khusus tersebut merupakan yang pertama kali dibentuk dalam perjanjian dagang Uni Eropa dengan negara mana pun.
dengan kesepakatan dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), tidak ada lagi hambatan ekspor sawit Indonesia ke pasar Eropa
Mengenai IEU-CEPA, kami yakin bahwa bulan September kami akan menyelesaikan semua dokumentasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved